Undang 4 Negara, FUAD IAIN Cirebon Kaji Masyarakat Dunia Dalam Menyikapi Pandemi Covid 19

FOKUS CIREBON - Jurusan Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menyelenggarakan seminar Internasional secara daring, Rabu (05/8/2020).

Dalam.kegiatan terebut, tema “Sunnah Nabi SAW dan perilaku Masyarakat Dunia dalam Menyikapi Pandemi Covid-19” diisi oleh empat orang narasumber yang berasal dari empat negara,  

Yaitu, Prof Dr. Hashim Hassan  Osman, MA dari Sudan, Prof. Muhammad Ali, M.Sc. Ph.D dari Amerika Serikat, Dr Norsaleha Mohd Salleh dari Malaysia dan Dr. H. Faqihuddin Abdul Kodir, MA dari Indonesia. 

Acara tersebut diselenggarakan Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang dipimpin Hj Anisatun Muthi’ah, M.Ag yang bekerjasama dengan  Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA). 

Tujuan utama dari acara seminar ini untuk memaparkan Sunnah Nabi SAW dan perilaku masyarakat Dunia dalam menyikapi pandemi Covid-19. 

Di samping itu untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga Internasional. Seminar Internasional ini menjadi sangat istimewa karena membahas Sunah Nabi yang dipahami kemudian berdampak pada perilaku masyarakat di berbagai benua, di antaranya benua Afrika, Amerika dan Asia dari aspek sejauh mana tingkat pengetahuan, respon dan tindakan mereka dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19. 

Prof. Muhammad Ali, M.Sc. Ph.D memaparkan bahwa masyarakat Amerika Serikat menyikapi Covid-19 dengan melakukan penelitian oleh para akademisi dan kebijakan pemerintah menerapkan karantina, social distancing, isolasi, memakai masker, cuci tangan, gaya hidup sehat dan berdoa kepada tuhan. 

Dr Norsaleha Mohd Salleh menguraikan bahwa ahli Hadis sebagai perintis sumber berita yang benar, dan perilaku masyarakat Malaysia ketika Pandemi Covid-19 menghadapi berita hoax, pro kontra larangan shalat berjamaah di masjid. 

Dr. H. Faqihuddin Abdul Kodir, MA menguraikan bahwa Hadis sebagai konsep pedoman yang dimaknai secara kontekstual, karena dalam istilah hadis menggunakan kata tha’un bukan virus corona. Pandemi Covid-19 sebagai ujian kesabaran, keimanan akhlak dan tantangan bagi Negara untuk mengeluarkan kebijakan. 

Prof Dr. Hashim Hassan  Osman, MA menjelaskan pengertian wabah dalam tradisi Islam, menjelaskan Sunnah Nabi SAW dalam menghadapi wabah, dan perilaku masyarakat Afrika dalam menghadapi Pandemi yang terkesan santai.

Dr. Hartati Thalib, MA selaku ketua panitia memaparkan bahwa acara seminar internasional ini mendapat respon yang sangat baik dari berbagai kalangan terbukti jumlah peserta yang registrasi mencapai 600 orang yang berasal dari berbagai Negara seperti Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Republik Arab Mesir, Maroko dan lain-lain.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag dalam sambutannya menyambut baik atas terselenggaranya acara ini, dan mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu acara yang bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. 

Sedangkan ketua Asosiasi Ilmu Hadis Indonesia (ASILHA) Dr, M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag dalam sambutannya memotivasi para peserta untuk menulis artikel di jurnal Studi Hadis Nusantara (JSHN) Jurusan Ilmu Hadis IAN Syekh Nurajati Cirebon. 

Acara Seminar ini berlangsung dengan lancar dan menghasilkan beberapa rekomendasi sesuai dengan tema yang diusung untuk mengedukasi masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid-19. 

Seminar Internasional ini diakhiri dengan pengumuman nominasi artikel terbaik Jurnal Studi Hadis Nusantara (JSHN) Jurusan Ilmu Hadis IAIN Syekh Nurjati Cirebon. (din)

Terkini