Penanaman 10 Ribu Mangrove, Cegah Abrasi dan Tingkatkan Potensi Wisata Bahari
CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus berupaya melakukan pengembangan pariwisata. Saat ini, sektor unggulan pariwisata Cirebon meliputi kuliner, religi, sejarah, dan budaya, sementara sektor bahari belum dimanfaatkan secara optimal.
Pantai Kejawanan memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata tambahan di Kota Cirebon karena memiliki kawasan hutan mangrove yang luas.
“Potensi pariwisatanya sangat luar biasa. Hutan mangrove bisa diperluas lagi. Ada rencana pembangunan jalur pejalan kaki di PPN Kejawanan,” kata Penjabat (Pj) Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi saat meninjau kawasan Pantai Kejawanan, Jumat (26/7/2024).
Pj Wali Kota menyatakan bahwa wisata hutan mangrove bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati suasana pantai, tetapi juga spot-spot baru yang menarik.
“Ini bisa menjadi daya tarik baru di kawasan wisata bahari Kejawanan (WBK). Pasir di sekitar mangrove sangat halus seperti di Pantai Jimbaran, Bali. Semoga bisa lebih modern dan instagramable,” ungkapnya.
Namun, Pj Wali Kota menekankan pentingnya perhatian terhadap kebersihan selama pengembangan. Ia meminta masyarakat dan pedagang untuk menjaga kebersihan kawasan.
“Sampah masih banyak terlihat, terutama sampah plastik. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan, karena sampah plastik membutuhkan puluhan tahun untuk terurai,” jelasnya.
Pj Wali Kota juga mengapresiasi upaya Laskar Agung Macan Ali Nuswantara dan para pecinta lingkungan yang telah menanam 10 ribu pohon mangrove, di kawasan Kejawanan dalam rangka memperingati Hari Jadi Cirebon ke-597.
“Pemeliharaan adalah yang paling penting. Kami berharap kolaborasi terus berlanjut untuk merawat mangrove ini. Jika ada yang mati, segera diganti agar bisa tumbuh dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman ini akan berlangsung selama satu bulan. Menurutnya, penanaman mangrove ini diharapkan dapat mencegah abrasi dan mengurangi dampak rob yang sering terjadi di pesisir Kota Cirebon.
“Hari ini kami menanam 10 ribu mangrove dan akan terus melanjutkan hingga satu bulan ke depan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi pantai di Kota Cirebon sangat kritis akibat abrasi dan rob yang tinggi. Tak hanya itu, tingkat arus dan kadar garam yang tinggi menjadi tantangan utama. Pihaknya berkolaborasi dengan Pemkot Cirebon dan PPN Kejawanan membuat Gerak Setara, yaitu Gerakan Semai Tanam Pelihara.
“Jadi, setelah penanaman itu ada gerakan untuk merawat pohon mangrove, ini yang terus kita gelorakan,” ucapnya. (din)