Diduga Drainase Buruk, Kota Cirebon Dikepung Banjir, Ini Kata Warga..


CIREBON, FC - Diduga buruknya drainase perkotaan yang membuat banjir di sejumlah tempat di Kota Cirebon mendapat tanggapan miring warga. Mereka menuding proyek-proyek yang menelan anggaran ratusan juta hingga milliaran tak mmebuahkan hasil saat hujan mengguyur Kota Cirebon.

"Beberapa tahun ini Kota Cirebon terus membangun, mulai trotoar, jalan, jembatan hingga drainase. Namun kenyataannya hujan turun Kota Cirebon tetao banjir, malah banjir tahun ini cukup parah. Ini jelas proyek mubajir," kata Yanto Warga Kesambi, Kota Cirebon, Kamis, (5/3/3/2020) memanggapi pasca banjir di Jalan Cipto MK dan Jl BAT kemarin Rabu, (4/3/2020).

Yanto menegaskan, sebagai warga Kota Cirebon, dirinya bersama warga lain hanya berharap, proyek-proyek yang digelar dinas terkait bisa memberikan efek positif dan bermanfaat bagi warga masyarakat Kota Cirebon. Selain masa pemakaiannya atau kekuatannya agak lama juga proyek tersebut bukan hanya membebaskan kewajiban membangun tanpa memperdulikan kualitas pekerjaan.

Hal senada juga disampaikan Jajang, warga Harjamukti, bahwa buruknya drainase bisa berakibat terganggunya aluran air. Selain itu, daerah resapan pun kian sedikit, sehingga menambah luasnya air membanjiri Kota Cirebon.


"Setiap pekerjaan pembangunan, harus diawasi secara ketat, jangan lengah, siapapun harus andil mengawasi. Karena ini untuk memberikan kualitas pekerjaan. Coba saja kita lihat, setelah trotoarisasi dan drainase dibangun malah banjir datang, seperti di Majasem depan MAN 2 Kota Cirebon, di depan kampus Unswagati Fakultas Kedokteran dan depan kantor Dishub, juga di sejumlah tempat lainnya," ujarnya geram.

Jajang berharap, kedepan proyek-proyek pembangunan sudah harus mengedepankan kualitas dan keseriusan semua pihak. Agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, sebab bisa dipastikan dengan kemajuan perkotaan, resapan air dan kurangnya kualitas pekerjaan bisa menimbulkan masalah baru," tandasnya. (nur)

Terkini