Hari ini BAN-PT Lakukan Asesmen Prodi Ekonomi Syari'ah IAIN Cirebon

 

Dekan FSEI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Aan Jaelani M.Ag


FOKUS CIREBON - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berkunjung ke Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kedatangan tim BAN-PT ini untuk melakukan Asesmen pada Progam Studi (Prodi) Ekonomi Syariah, dalam rangka akreditasi, Rabu (13/10/2021).

Dekan Fakuktas Syari'ah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Aan Jaelani M.Ag mengatakan, ada dua pendekatan pada penilaian Akreditasi Jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas Syari'ah Ekonomi Islam ini. 

"Pada penilaian tersebut terdapat dua dokumen. Pertama adalah Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Kedua Laporan Evaluasi Diri (LED), " terangnya.

Namun kata Aan, yang di nilai BAN-PT pada Prodi Ekonomi Syari'ah adalah Unit Pengelola Prodi (UPP), yakni kinerja dari jurusan atau program studi.

"Nah kita sudah melewati beberapa tahap awal tersebut dan itu lolos di Asesmen Kecukupan berdasarkan data yang nampak di Borang LKPS dan LED," terangnya.

Aan menjelaskan, bahwa hari ini adalah penilaian atau pembuktian dari yang ditulis di Borang LKPS dan LED dan tujuan Asesmen lapangan ini untuk mengukur akreditasinya.

Terutama menyangkut bagaimana pengelola pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, sekarang ini harus memenuhi standar nasional dan internasional.

Standar yang dimaksud, kata Aan, masing-masing harus memenuhi 8 standar, baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat, sehingga total menjadi 24 standar.

"Nah yang paling bagus itu adalah ketika Fakultas, Prodi atau Perguruan Tinggi melebihi dari 8 standar. Maka itulah yang layak untuk memperoleh nilai unggul, dan yang lagi di nilai hari ini adalah Prodi Ekonomi Syari'ah yang belum meluluskan mahasiswa karena baru semester 7. Tetapi setelah nanti semester 8 dan para mahasiswa lulus, kita sudah terakreditasi, artinya sudah memiliki legal formalnya," papar Aan.

Aan menambahkan bahwa saat ini ada perbedaan standarisasi yang dulu dengan sekarang, di mana dulu itu hanya 7 standar, sekarang harus 9 standar.

Sembilan standar tersebut diantaranya, 1. Visi misi, tujuan dan strategi pencapaian 2. Tata kelola dan kepemimpinan 3. mahasiswa 4. SDM dosen dan tenaga kependidikan 5. Keuangan, Sarana dan prasarana 6. Pendidikan 7. Penelitian 8. Pengabdian dan 9. Luaran dan Capaian Tridharma.

"Yang menarik lagi di standar 9 itu adalah luaran dan capaian mahasiswa, di mana harus sudah memiliki publikasi ilmiah, statusnya sama dengan dosen," tandas Aan yang berharap nilai akreditasinya unggul.

Hal senada diungkapkan Kepala Jurusan Ekonomi Syari'ah, Dr Layaman, M.Si, bahwa Prodi Ekonomi Syari'ah setiap tahunnya terus naik dan mahasiswanya bertambah. Peningkatan minat mahasiswa terhadap jurusan yang satu ini karena memang menjadi jurusan yang favorit.

Selain itu, pada jurusan ini, di luaran memiliki banyak peluang pekerjaan. Artinya, pangsa pasarnya banyak, jadi dianggap jurusan yang marketeble,  sehingga setiap menerima mahasiswa baru, jumlahnya selalu terus bertambah.

"Kita di setiap angkatan mahasiswa terus meningkat dan bertambah. Sekarang saja mahasiswa Ekonomi Syari'ah sudah mencapai 200 lebih, dan jurusan ini baru ada sampai di semester 7, jadi belum ada lulusannya, tetapi setiap penerimaan mahasiswa baru, peminatnya cukup banyak," terangnya.

Layaman juga menyatakan, jika pihaknya sudah menjalin dengan berbagai pihak luar bagi kepentingan mahasiswa. Demikian juga banyak pihak luar yang menggandeng kerjasama dengan jurusan ini. (din)

 

Terkini