UNUGIRI Dukung Pertamina dalam Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional

BOJONEGORO - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro mendukung Pertamina EP Cepu (PEPC) terus berkembang dan maju dalam meningkatkan ketahanan energi nasional. Demikian disampaikan oleh Rektor UNUGIRI Bojonegoro M. Jauharul Ma'arif dalam kuliah umum yang bertema Peran Industri Hulu Migas Bagi Ketahanan Energi Nasional, yang dilaksanakan secara hybrid di kampus UNUGIRI Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (28/12).

Kuliah umum ini merupakan sinergi antara akademisi bersama SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa tenggara (Jabanusa) dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina dengan tujuan memberikan wawasan dan ilmu tentang industri migas kepada para mahasiswa. Menghadirkan narasumber Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Indra Zulkarnain dan JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Edy Purnomo. 

Dalam sambutannya, Rektor UNUGIRI Bojonegoro, M. Jauhari Ma’arif menyampaikan apresiasi kepada kedua narasumber yang telah hadir di UNUGIRI dalam rangka kuliah umum dan menyampaikan materi yang sangat berharga bagi civitas akademika UNUGIRI. Menurut Jauhari, kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat Bojonegoro karena memberikan pemahaman lebih tentang industri migas secara umum.

Jauhari menambahkan, permasalahan energi merupakan permasalahan yang sangat penting untuk dibahas Bersama, karena energi merupakan elemen yang tidak bisa dipisahkan dalam aktivitas sehari-hari. 

“Sebagai warga negara yang baik kita bahu membahu mendukung Pertamina sebagai perusahaan negara yang membidangi energi. Salah satu dukungan itu dengan melaksanakan kajian-kajian ilmiah seperti ini supaya terjadi pemahaman yang baik terkait energi, terutama dalam rangka ketahanan energi nasional,” ungkap Jauhari.

Sementara itu, Indra Zulkarnain dalam sambutannya menyampaikan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak  Kerja Sama (KKKS) terus melaksanakan sosialisasi tentang industri migas serta berbagi ilmu kepada adik-adik mahasiswa di berbagai tempat, termasuk di UNUGIRI Bojonegoro. Indra menjelaskan, SKK Migas dan KKKS ingin menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat di setiap wilayah kerjanya. Pihaknya kerap melakukan sharing session tentang peluang dan proses kerja di dunia migas. 

“Kami mengharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi forum sosialisasi industri hulu migas kepada masyarakat sehingga menjadi manfaat bagi kita semua,” jelas Indra.

Pada kesempatan yang sama, Edy Purnomo menyampaikan kepada para peserta tentang proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) yang menjadi kebangaan warga Jawa Timur dan Indonesia secara umum. Edy berharap para mahasiswa dapat terpicu semangatnya untuk terus meningkatkan wawasan pengetahuan dan kompetensinya karena tantangan dan peluang kedepan semakin banyak. 

“Teman-teman harus terus mengembangkan kemampuan dalam berbagai bidang, supaya kedepan tidak mudah kalah dalam berkompetisi,” pesan Edy.

Kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh peserta baik offline (luring) maupun online (daring) dengan tujuan agar bisa diikuti oleh banyak peserta. Terbukti dengan jumlah kehadiran kuliah umum yang mencapai lebih dari 450 peserta.

Dalam kuliah umum kali ini peserta mendapatkan uraian tentang proses bisnis pada industri hulu migas. Mulai dari proses pencarian atau eksplorasi, proses produksi, hingga pendistribusian hasil minyak dan gas juga tentang efek berganda industri hulu migas dalam pemenuhan energi nasional dan mendukung peningkatan pembangunan serta perekonomian daerah. 

Peserta secara khidmat menyimak materi yang disampaikan oleh para narasumber. Sesi tanya jawab dengan narasumberpun terjalin aktif dan dinamis. Selama kegiatan berlangsung, para peserta offline tetap mematuhi protokol kesehatan secara baik. (Wid)

Terkini