Pemkot Cirebon Melalui Disdik Kota Luncurkan Proyek Perubahan SAGED
CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan Kota Cirebon meluncurkan Proyek Perubahan SAGED (Sadari, Arahkan, Gerakkan, dan Dengarkan) Strategi Peningkatan Kompetensi Guru melalui Komunitas Belajar Antar Sekolah di Hotel Grage, Selasa (5/11/2024).
Proyek ini digagas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos dalam rangka Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 26 Tahun 2024.
Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai, proyek ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cirebon.
“Tentu kami sangat mendukung Proyek Perubahan ini, karena keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru. Melalui SAGED, kita berharap dapat mengatasi kesenjangan kompetensi antar guru dan menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif,” ujarnya.
Pj Wali Kota berharap, penciptaaan komunitas belajar ini memiliki 3 ide besar atau fokus utama. Diantaranya pembelajaran siswa, membangun budaya kolaborasi dan komitmen bersama, serta berorientasi pada hasil belajar siswa.
“Kami percaya bahwa dengan bergabung dalam komunitas belajar, seorang guru tidak hanya akan mengembangkan kemampuan profesionalnya, tetapi juga akan berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik untuk seluruh siswa,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos menjelaskan, SAGED adalah bagian dari upaya untuk mengatasi tantangan besar dalam dunia pendidikan, khususnya terkait dengan kesenjangan keterampilan antar pendidik. Ia menegaskan pentingnya menciptakan komunitas belajar di antara para guru dan antar sekolah untuk meningkatkan kompetensi.
“SAGED bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru melalui kolaborasi, berbagi pengalaman, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kami yakin, hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi siswa,” ujarnya.
Kadini menyoroti bahwa teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran abad ke-21 dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta pengalaman belajar siswa. Saat ini, beberapa sekolah di Kota Cirebon telah terpilih sebagai percontohan dalam program kombel ini.
Untuk tingkat SD, program ini dilaksanakan di Kecamatan Kejaksan dan Harjamukti. Sedangkan untuk tingkat SMP, program ini difokuskan di SMPN 11 dan SMPN 9, dengan melibatkan beberapa sekolah di sekitar kedua SMP tersebut.
“Dengan adanya komunitas belajar ini, kami berharap guru dapat saling mendukung untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Setiap sekolah akan mendapat manfaat dari pengalaman yang dibagikan oleh sekolah lainnya,” harapnya. (Nisa)