UIN Syekh Nurjati Cirebon Raih Predikat Unggul, Lompatan Besar Menuju Kampus Global Berkelas Dunia
CIREBON - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Cirebon berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih predikat Unggul dalam proses akreditasi, tak lama setelah resmi bertransformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN.
Proses Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (AL APT) UIN Siber Cirebon ini dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang berlangsung pada 4-6 Mei 2025 di Gedung Siber SBSN kampus setempat.
Capaian ini menjadikan UIN Siber Cirebon sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mampu menunjukkan peningkatan mutu secara signifikan dalam waktu singkat.
Rektor UIN Siber Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keberhasilan ini.
“Alhamdulillah, akreditasi UIN Siber Cirebon telah selesai dan meraih predikat Unggul. Raihan ini sesuai dengan visi UIN Siber Cirebon,” kata Prof Aan saat ditemui di sela-sela kesibukannya di gedung Pascasarjana UIN Siber Cirebon, Rabu, 28 Mei 2025.
Di mana, Prof Aan mengungkapkan, raihan akreditasi unggul ini menjadi prioritas yang mencakup peningkatan mutu dan layanan di semua lini, mulai dari program studi, fakultas, lembaga, pusat, hingga unit-unit lainnya.
Menurut Prof Aan, predikat ini bukan hanya sekadar pencapaian administratif, melainkan menjadi motivasi dan dukungan bagi seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan keunggulan ini agar berdampak langsung terhadap akreditasi program studi di masa mendatang.
“Tinggal keunggulan ini kita memantaskan diri bagaimana semua aspek itu bisa meningkat, terutama untuk akreditas program studi,” tandasnya.
Sebelumnya, Prof Aan juga mengungkapkan, predikat unggul ini adalah bentuk pengakuan terhadap kerja keras kolektif sivitas akademika UIN Siber Cirebon dalam membangun sistem pendidikan tinggi berbasis digital yang bermutu dan adaptif terhadap zaman.
“UIN Siber Cirebon kini telah meneguhkan diri sebagai ikon pendidikan Islam digital di Indonesia. Predikat Unggul ini adalah milik kita semua, untuk Indonesia yang lebih cerdas dan beradab,” ujarnya.
Rektor juga menegaskan, raihan ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari komitmen baru untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan Islam digital yang mendunia.
“Prestasi ini adalah hasil kerja kolektif dan kolaboratif yang luar biasa. Kita buktikan bahwa dengan semangat bersama dan komitmen pada mutu, UIN Siber Cirebon bisa menjadi institusi unggul dan berdaya saing global,” tambahnya.
Setelah meraih predikat unggul, ungkap Prof Aan, saat pihaknya tengah mengejar agar UIN Siber Cirebon menjadi universitas berkelas dunia.
“Setelah akreditasi ini, capaian yang akan kita kejar adalah berkelas dunia, itu satu visi yang akan kita rancang, itu sedang didesain bagaimana mutu kerjasama internasional, realiasinya yang mendukung program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.
Salah satu bentuk konkretnya adalah melakukan kolaborasi dengan kampus-kampus internasional yang masuk dalam World University Ranking. Langkah ini dimulai dari level nasional, dan secara bertahap akan ditingkatkan ke tingkat regional dan global.
Bahkan ke depan, imbuh Prof Aan, UIN Siber Cirebon juga akan mengikuti berbagai standar internasional seperti UI GreenMetric yang berfokus pada keberlanjutan, konsep kampus hijau, dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
Selain itu, akan diadopsi pula UB Halal Matrix yang berkaitan dengan kinerja halal dan diharapkan dapat mendukung program strategis pemerintah di bidang industri halal.
“Pada akhirnya, kita menargetkan masuk dalam sistem peringkat universitas, baik di tingkat ASEAN, Asia, maupun tingkat dunia,” katanya.
Dipaparkan Prof Aan, indikator yang digunakan meliputi kualitas dan jumlah penelitian, publikasi ilmiah beserta sitasinya, jumlah mahasiswa internasional, kolaborasi global, serta kerja sama strategis yang berdampak langsung pada peningkatan mutu dan kompetensi.
“Dalam grand desain internasionalisasi ini, target jangka panjang kita adalah mencapai peringkat dunia pada tahun 2039, dengan capaian tingkat ASEAN ditargetkan tercapai pada tahun 2030,” pungkasnya.
Transformasi institusional yang diikuti capaian akreditasi unggul ini menjadi tonggak penting dalam sejarah UIN Siber Cirebon, yang kini kian mantap menapaki jalur sebagai perguruan tinggi Islam berbasis teknologi informasi yang unggul dan kompetitif. (ADV/din)