STIT Buntet Pesantren Siap Bertransformasi Menjadi IAI Buntet Pesantren


Ketua STIT Buntet Pesantren Sampaikan Komitmen Alih Status pada Wisuda Sarjana Angkatan II dan Dies Natalis ke-8

              


CIREBON, FC — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren Cirebon semakin memantapkan langkah menuju transformasi kelembagaan menjadi Institut Agama Islam (IAI) Buntet Pesantren. Kesiapan ini disampaikan langsung oleh Ketua STIT Buntet Pesantren, Dr. KH. Fahad Achmad Sadat, M.E.Sy, dalam sambutannya pada acara Wisuda Sarjana Angkatan II dan Dies Natalis ke-8 STIT Buntet Pesantren, yang digelar di Graha Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Cirebon.

Dalam sambutannya, Ketua STIT menegaskan bahwa proses alih status merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam berbasis pesantren yang unggul dan berdaya saing.

“STIT Buntet Pesantren telah mempersiapkan diri secara kelembagaan, akademik, dan sumber daya manusia untuk bertransformasi menjadi Institut Agama Islam. Langkah ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam memperluas peran pesantren dalam dunia akademik dan pengembangan keilmuan Islam,” ujarnya dihadapan para wisudawan, dosen, dan tamu undangan.

Ketua STIT juga menjelaskan bahwa berbagai persyaratan administratif dan akademik telah dipenuhi, termasuk penambahan program studi baru, peningkatan kualifikasi dosen, serta penguatan kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan instansi pemerintah, dan swasta.

“Kami optimis, dengan dukungan penuh dari YLPI Buntet Pesantren, civitas akademika, dan masyarakat, cita-cita menjadi Institut Agama Islam Buntet Pesantren dapat segera terwujud,” tambahnya.

Momentum Wisuda Sarjana Angkatan II yang diikuti oleh  85]0 ulusan menjadi simbol kesiapan STIT Buntet Pesantren dalam mencetak generasi intelektual santru yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai pesantren. Acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan "Dies Natalis ke-8", yang diisi dengan kegiatan keagamaan dan akademik seperti Sima’an Al-Qur’an dan seminar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam  Buntet Pesantren juga menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini.

“Transformasi menjadi Institut bukan sekadar perubahan nama, tetapi peningkatan kualitas dan tanggung jawab moral dalam mencetak generasi intelektual santri yang siap membangun bangsa,” tegas Dr. KH. Aris Ni'matulloh MAF, MSi..

Acara ini menegaskan komitmen STIT Buntet Pesantren untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam penguatan pendidikan Islam di Indonesia dengan keilmuan pesantren sebagai pijakannya.

Pada kesempatan itu hadir pula sesepuh Pondok Buntet Pesantren KH. Adib Rofiuddin Izza beserta Dewan Sepuh, Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag selaku Koordiantor Kopertais Wilayah II Jawa Barat sekaligus Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan alumni Buntet Pesantren, para Kyai dan Nyai, orang tua wisudawan dan masyarakat umum.

Terkini