Selain Alatnya Diuji, Satpam IAIN Cirebon Juga Diberi Pelatihan Dan Simulasi Kebakaran


FOKUS CIREBON - Diujinya alat  kelengkapan pemadam kebakaran milik gedung FITK IAIN SNJ Cirebon, petugas damkar nyatakan sudah sesuai standar. Kemudian petugas Satpam IAIN pun diberikan pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran oleh petugas Damkar Kota Cirebon, Jum'at (24/1/2020), di halaman depan gedung kampus baru FITK IAIN SNJ Cirebon

Kasi Kesiapsiagaan Operasional dan Investigasi Pemadaman, Damkar Kota Cirebon Drs Nurzaman menyatakan, bahwa kawasan gedung FITK IAIN SNJ Cirebon dinilai masuk dalam jenis kebakaran tipe A, yakni kertas dan kayu. Maka pemadamannya cukup dengan penyemprotan air dan hidrogen.

"Saat dicek dan diuji, alat kelengkapan pemadam kebakaran  sudah memenuhi standar, kita sudah cek semuanya, pertama dibagian atas lantai 4, dan tekanan air sampai pada 5 BAR, sedang yang di bawah mencapai 9 bahkan bisa 10 BAR, jadi sudah cukup standar jika terjadi kebakaran," ucap instruktur Pemadam Kebakaran, Nurzaman.


Nurzaman juga menjelaskan, bahwa pada kebakaran itu terdapat sejumlah klasifikasi atau tipe, yakni tipe A, tipe B, tipe C, tipe D dan tipe K yakni kebakaran yang dipicu oleh bahan lemak.

"Sebelum melangkah ke hal yang lebih teknis, sebaiknya bentuk dahulu manajemen kebakarannya, jika timnya sudah siap, kita bisa langsung praktik basah. Dan manajemen kebakaran ini bertujuan agar terbetuknya tim yang solid, dan  mereka sudah siap dan sudah mengetahui tugasnya masing-masing saat terjadi kebakaran," jelasya.

Sementara itu, Drs Imron Rosyadi MM, Kabag Umum dan Humas IAIN SNJ Cirebon saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa ini adalah kegiatan Pelatihan dan Simulasi Pemadaman Kebakaran antara Satpam IAIN Cirebon bersama Damkar Kota Cirebon di halaman kampus baru FITK IAIN SNJ Cirebon.

Namun kegiatan sementara oada hari ini adalah menguji keberadaan alat-alat pemadam kebakaran oleh petugas Damkar Kota Cirebon. "Ya, menguji alat yang kita miliki dan cara penggunaan dari alat-alat tersebut," kata Imron.


Imron juga menyampaikan jika nantinya akan segera dibentuk tim manajemn kebakaran yang seluruhnya tetdiri dari para petugas Satpam. "Mereka nanti diberikan pelatihan, hal ini penting untuk pencegahan dini dan antisipasi pada saat terjadi kebakaran," terangnya.

Sementara itu, Instruktur Kebakaran, dari Damkar Kota Cirebon, Nurzaman didampingi Arif Rachmat dihadaoan sejumlah Satpam IAIN Cirebon, sebelumnya memberikan penjelasan seputar pemakaian alat dan lencegahan yang harus disiapkan, yang kemudian dilanjutkan dengan praktek kering dan praktek basah.

Satu persatu alat pencegahan kebakaran mulai dari Hydrant yang berada di halaman dwpan kampus FITK hingga alat lainnya di lantai 4 gedung FITK, oleh petugas Damkar dicek satu persatu.

Usai itu, kemudian dilanjutkan dengan praktik basah, yakni petugas Satpam IAIN Cirebon mencoba memegangi alat pemancar air yang kemudin menyemprotkan air dengan tekanan 9 BAR.


"Sangat baik, tetapi tetap harus hati-hati dan jangan main-main dengan alat-alat kebakaran, petugasnya harus benar-benar menguasai dan sudah siap dalam penggunaannya," ujar Arif Rachmat, petugas Damkar Kota Cirebon. (din)

Terkini