Pemkot Dan Lanal Cirebon Berembuk Lokasi Dibangunnya Monumen Kapten Samadikun


FOKUS CIREBON - Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon masih berembuk soal lokasi baru pembangunan Monumen Kapten Samadikun dan KRI Gajah Mada 408.

Hal itu dilakukan sebab pembangunan monument tersebut tidak memungkinkan dibangun di tengah laut seperti yang sebelumnya direncanakan oleh Pemda Kota Cirebon dan Lanal Cirebon.

Danlanal Cirebon Letkol Laut Agung Nugroho, SE, mengatakan selain karena kekurangan dana, lokasi awal pembangunan monument Kapten Samadikun dan KRI Gajah Mada 408 di perairan Cirebon termasuk jalur pelayaran kapal, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu jalur pelayaran kapal.


Dia menuturkan rencana pembangunan monumen yang telah dirancang sejak 2018 lalu, juga dimonitoring oleh Markas TNI AL di Jakarta dan ketika ada kendala, muncul arahan dan atensi agar lokasi pembangunan monumen Kapten Samadikun dan KRI Gajah Mada 408 direvisi atau dipindahkan.

“Maka dari itu kami mengajak Pemda Kota Cirebon untuk kembali berembuk soal kemungkinan lokasi lain,” katanya saat pemaparan rencana perubahan lokasi pembangunan monumen Kapten Samadikun dan KRI Gajah Mada 408 di Kantor Wali Kota Cirebon, Senin (10/02/2020).

Pada saat yang sama, Wali Kota Cirebon Drs. H. Nashrudin Azis, SH mengungkapkan untuk rencana revisi pembangunan monumen Kapten Samadikun dan KRI Gajah Mada 408 perlu dicarikan beberapa alternatif dan solusi untuk mengatasi beberapa kendala yang dihadapi seperti masalah keterbatasan dana.

“Lokasi lain yang perlu dipertimbangkan yaitu Pos I Pelabuhan Cirebon atau di areal Cirebon Waterland yang tak jauh dari lokasi awal,” ujarnya.

Azis menambahkan keberadaan monumen Kapten Samadikun dan KRI Gajah Mada 408 sangat penting untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan yang gugur di perairan Cirebon, selain itu lokasi monumen nantinya akan menjadi destinasi wisata sejarah bagi masayakat.


“Sementara ini kami bersama Lanal Cirebon akan mencari sejumlah alternatif lain agar pembangunan monumen berjalan lancar tanpa kendala berarti,” tambahnya. (Muis)

Terkini