Tahapan Transformasi IAIN Menuju UIN Tinggal Menunggu Visitasi dan Presentasi di Komisi VIII DPR RI


FOKUS CIREBON - Anggota Komisi VIII, DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina ST, Kamis (11/6/2020), sekitar pukul 10.30 WIB berkunjung ke kampus IAIN SNJ Cirebon. Dalam kunjungan kerjanya, Selly datang dan menenui jajaran pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam pertemuan tersebut, dua topik tentang transformasi IAIN ke UIN dan produk halal menjadi tema pada perbincangan hangat mereka. Selly yang datang dengan kendaraan pribadinya, terlebih dahulu melakukan lawatan ke sejumlah tempat di Cirebon.

Usai pertemuan, Selly A.Gantina mengatakan, pertemuan ini lebih banyak membahas soal alih status IAIN ke UIN. Soal ini, IAIN SNJ Cirebon masuk Cluster 2 yang tengah diperjuangkan, karena rekomendasi sudah masuk ke Dirjen Pendis Kementerian Agama RI. 

Politisi PDIP yang juga Mantan Waki Bupati Cirebon ini, menyakini jika transformasi dari IAIN ke UIN tinggal menunggu waktu. Sebab  seluruh persyaratan sudah ditempuh oleh IAIN SNJ Cirebon, tinggal menunggu beberapa tahapan saja.

"Kendala memang masih ada, apalagi aturan saat ini, kepemilikan luas tanah, minimal harus 30 Ha. Namun IAIN Cirebon sudah memprosesnya dan tidak ada kendala. Untuk itu, kami tinggal menunggu presentasi para pimpinan IAIN Cirebon dengan kami, di Komisi VIII di DPR RI," ucapnya. 

Keseriusan Selly A Gantina mendorong transformasi institusi ini mengingat di Jawa Barat Universitas Islam Negeri hanya baru ada satu, sementara di provinsi lain sudah banyak. Sementara jumlah warga masyarakat di Jawa Barat cukup  besar.

Sehingga pihaknya menyambut baik rencana alih status tersebut, apalagi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Sehingga diharapkan lembaga pendidikan tinggi Islam berkualitas di Jawa Barat juga semakin meningkat.

Sementara itu, Rektor IAIN SNJ Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim M.Ag sangat berterimakasih atas dukungan dan dorongan yang begitu besar dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Ibu Selly A Gantina untuk transformasi lembaga ini.

Menurut Sumanta, pertemuan non formal tersebut adalah sebagai bentuk progres transformasi dari institut ke universitas. Ini sebagai bentuk evaluasi, persyaratan-persyaratan apa saja yang sudah terpenuhi dan apa-apa saja yang belum, juga langkah-langkah apa yang akan kita lakukan.

"Jadi ini menjadi sinergitas dari yang kemarin dan walau suasana masih dalam masa Covid 19, tetapi kita masih terus bergerak, kita tetap memikirkan keberadaan lembaga," terangnya.

Sumanta juga menjelaskan, jika saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu visitasi dari Kementerian Agama. Di mana setelah pihaknya mengajukan data, maka Kementerian Agama akan melakukan visitasi. 

"Visitasi ini untuk mencocokkan data yang kita ajukan dengan fakta-fakta lapangan, apakah ada kesesuaian atau tidak, baik itu soal tanah dan luas maupun data-data lainnya," kata Sumanta.

Terkait dengan rencana presentasi jajaran pimpinan IAIN SNJ Cirebon, itu akan dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada. "Itu pasti kita lakukan, tetapi nanti setelah tahapan-tahapan semua berjalan, saat ini kami tengah menunggu visitasi terlebih dahulu," jelas Sumanta. 


Sumanta meyakini dengan langkah-langkah dan tahapan-hahapan yang sudah dilakukan, transformasi institut menuju universitas tinggal menunggu waktu, karena kita semua terus bergerak dan bekerja untuk transformasi lembaga ini. (din)






Terkini