Hari Santri, 150 Ribu Masker Dibagikan ke Pesantren dan Warga Cirebon

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.


CIREBON, (fokuscirebon.com) -Sebanyak 150ribu masker akan didistribusikan kesejumlah pesantren dan masyarakat umum di Kabupaten Cirebon. Masker tersebut merupakan bantuan dari Aice yang bekerjasama dengan Gerakan Pemuda Ansor. Pembagian masker di Kabupaten Cirebon ini, merupakan lokasi pertama dari 20 kota kabupaten yang akan dilaksanakan kegiatan serupa.

Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengucapkan terima kasih kepada Aice dan juga GP Ansor, atas bantuan masker yang akan dibagikan kepada pesantren dan waraga Kabupaten Cirebon ini. Karena menurut Imron, masker merupakan hal penting dalam pencegahan penyebaran virus covid 19.

“Karena dalam gerakam 3 M, salah satunya adalah menggunakan masker,” kata Imron.

Imron mengungkapkan, karakter masyarakat dalam menggunakan masker memang berbeda-beda. Ada yang memilki masker namun tidak memiliki kesadaran untuk menggunakannya, ada yang mau menggunakan masker tapi tidak memiliki masker, bahkan ada yang tidak faham sama sekali manfaat dari menggunakan masker.

Oleh karena itu, ia sangat mendukung dan mengapresiasi sekali, adanya bantuan 150ribu makser untuk masyarakat dan santri Kabupaten Cirebon ini. Karena menurut Imron, walaupun saat ini beberapa aktivitas sudah mulai diperbolehkan, namun protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan.

“Saekarang kecamatan di zona hijau sudah mulai ada yang sekolah tatap muka. Tapi harus tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Imron.

Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor sekaligus Kepala Densus 99 GP Ansor Mohammad Nuruzzaman meyakini kampanye masker akan menginspirasi kalangan masyarakat akar rumput dalam menghindari penularan virus covid-19. Menurutnya, kombinasi dari edukasi, dukungan masker dan keterlibatan berbagai pihak adalah kunci dari pencegahan penularan dan penguatan aspek psikologis masyarakat melawan virus berbahaya ini.

“Saat kegiatan masyarakat mulai meningkat, kedisiplinan menggunakan masker menjadi upaya terbaik menghindari virus covid. GP Ansor, kalangan santri, dan semua elemen masyarakat Cirebon menjadikan distribusi masker dari Aice ini, sebagai momen penyadaran kita semua,” kata Nuruzzaman.

Kegiatan distribusi masker medis berkualitas dan vitamin penguat imunitas melawan virus ini, Aice Group dan GP Ansor ditujukan ke lapisan masyarakat terbawah. Berbagai kalangan mulai dari petugas kebersihan, petugas pemakaman, pedagang informal, dan masyarakat akar rumput dijadikan target utama kegiatan ini. GP Ansor menjadikan tingginya aktivitas guyub kalangan masyarakat bawah dalam soal ekonomi, sosial dan budaya sebagai dasar pemikiran lahirnya kegiatan ini.

“Semangat Santri Sehat dan Indonesia Kuat, dibarengi jutaan masker yang dibagikan Aice Group, Insya Allah akan memperkuat rakyat. Kami berterimakasih atas gerakan yang diinisiasi Aice Group, KSP, Pemda dan berbagai elemen masyarakat. Semoga masker yang dibagikan di momen Hari Santri ini menjadi penyelamat kita semua. Amin,” harap Nuruzzaman.

Sementara itu, Sylvana, juru bicara  Aice Group mengatakan, bahwa pihaknya menyediakan sebanyak 20juta masker medis, yang dibagikan di 20 Kota Kabupaten di Indonesia. Untuk distribusi masker yang bekerjasama dengan GP Ansor, pihaknya menyediakan sebanyak 5 juta masker.

“Kerjasama dengan GP Ansor sebanyak 5 juta masker, 150ribu makser diantaranya didistribusikan di Cirebon,” kata Sylvana.

Sylvana menyampaikan, bahwa misi kemanusiaan yang dibangunnya bersama dengan GP Ansor, KSP, Pemerintah Daerah dan banyak lembaga kemasyarakatan lain merupakan pendekatan pentahelix dalam melawan covid-19.

Menurutnya, pendekatan kolaboratif ini berangkat dari semangat kolektivitas seluruh anak negeri. Mulai dari Pemerintah Pusat dan Daerah yang berbasis komunitas akan menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa akan mengefektifkan penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Sejak awal pandemi di April lalu, kami merasakan betul bahwa kita perlu bekerjasama. Kami membangun fundamentalnya lewat kombinasi pendekatan psikologis dan logistik. APD bagi Nakes covid-19 dan sejuta es krim Aice dilengkapi dengan edukasi publik terus berlanjut dalam misi kemanusiaan 20 juta masker ini,” jelas wanita yang menjabat Brand Manager Aice Group ini. (din)

Terkini