Menuju UISSI, Kehumasan IAIN SNJ Cirebon Siap Sukseskan Program Yang Dicanangkan Pimpinan

Pranata Humas IAIN SNJ Cirebon, H.Muhamad Arifin, M.Pd.I bersama staff kehumasan saat menerim rekomendasi dukungan Bupati Kuningn bagi transformasi IAIN menjadi UIN, belum lama ini. (Foto : ist).


FOKUS CIREBON, FC - Peran Kehumasan sebagai pemangku ruang public memang kian hari makin dituntut. Baik peningkatan sumber daya teknologi yang dimiliki maupun sumber daya pengelolaannya, termasuk hubungan relasi kerja dengan pihak internal maupun dengan lingkungan eksternal.

Seperti kerja nyata di lingkungan Kehumasan IAIN Cirebon, sejauh ini relasi kerja sudah terbangun baik, baik di dalam maupun dengan sejumlah media patner (pihak luar). 

Selain juga memainkan piranti lunak dengan konten-konten informasi di sejumlah media sosial, sebagai bentuk publikasi dan penyebaran informasi, serta wujud pelayanan dan pengembangan Tri Dahrma Perguruan Tinggi. 

Namun demikian, di sejumlah item masih harus ada yang diperbaiki, dipenuhi dan didukung serta didorong oleh semua pihak, khususnya civitas akademika agar dapat menuju pada kesempurnaan kerja.

Pranata Humas IAIN Cirebon, H.Muhamad Arifin, M.Pd.I bersama Wakil Rektor 2, Dr Kartimi M.Pd saat menerima dukungan transformasi kelembagaan dari Pemkab Indramayu. (Foto : Ist)

Di mana civitas akademika harus bersinergi dan semua kegiatannya terintegrasi dengan humas di bidang publikasi, dan tidak ego sektoral, yakni berdiri sendiri.

Sebagaimana pepatah mengatakan, sesuatu yang besar diawali dengan yang kecil, dan bersatu padu membentuk kekuatan baru, sehingga bisa meraih kesuksesan dan menjadi besar.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan dan diamanatkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag, yang mengajak pimpinan PTKIN untuk meningkatkan peranan humas dalam membangun citra PTKIN agar diminati masyarakat.

“Humas merupakan ujung tombak promosi keunggulan PTKIN, tanpa promosi kita tidak akan dikenal masyarakat. Promosi ini bisa berbasis program studi misalnya publikasi terkait prospek lulusan, prestasi dan pencapaian prodi. Ini akan menarik minat para calon mahasiswa baru karena memperoleh informasi yang mereka butuhkan,” jelas Nizar saat membawakan sambutan dan arahan pada rangkaian kegiatan rapat kelulusan UM-PTKIN di Ternate, Maluku Utara Rabu (16/6/2021).

Nizar menyebut beberapa strategi yang dapat ditempuh dalam membangun branding PTKIN antara lain dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial sebagai media informasi, meningkatkan fungsi public relation sebagai juru bicara dan pengelola informasi, menyelenggarakan program-program khusus sesuai dengan distingsi PTKIN seperti Tahsinul Kutub serta menjalin hubungan dengan pihak eksternal untuk kebutuhan sponsorship.

“Memperluas kerjasama menjadi penting karena kita memerlukan bantuan dari pihak lain terutama dalam penyediaan program beasiswa, meskipun tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini sudah banyak mitra yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa PTKIN. Namun kita perlu menambah kran beasiswa terutama dari pemerintah daerah,” tambahnya

Menurut dia, dukungan dana dari pihak eksternal dengan mudah diperoleh apabila kepercayaan pihak eksternal telah terbangun dari aktifitas promosi dan sosialisasi humas PTKIN. Program unggulan dipromosikan secara masif terutama program bergengsi seperti program beasiswa bagi mahasiswa asing.

“Program beasiswa ini harus dipromosikan oleh humas atau international office hingga ke luar negeri salah satunya melalui event pameran. Kita perlu menyediakan budget untuk mengikuti pameran pendidikan di luar negeri agar informasi tentang PTKIN bisa sampai ke masyarakat internasional,” tambahnya.

Tiga tahun terakhir praktisi humas di lingkungan PTKIN termasuk IAIN Kendari telah aktif melakukan branding dengan berbagai metode, salah satunya memaksimalkan penggunaan media sosial baik Instagram, facebook, twitter dan youtube sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien untuk penyebaran informasi. 

Media Sosial resmi IAIN Kendari dimanfaatkan untuk membagikan link informasi aktifitas tridharma perguruan tinggi, prestasi dan rekognisi yang telah dipublish melalui website. Sebagai dampak dari strategi ini, IAIN Kendari berhasil menempati peringkat empat PTKIN terbaik versi Webometrics. Selain itu, jumlah mahasiswa baru terus mengalami peningkatan di atas angka 40 persen pertahun.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd secara gamblang menyatakan bahwa humas menjadi kunci keberhasilan pencitraan perguruan tinggi.

“Kami sangat menyadari untuk membangun branding perguruan tinggi kita membutuhkan SDM public relation yang handal dan kompeten. Mereka bertugas mengemas informasi sehingga menarik minat publik terhadap lembaga. Untuk itu hampir semua event baik di internal IAIN Kendari maupun berskala nasional kami selalu melibatkan humas,” jelasnya.

Dia berhatap, humas dapat berinovasi menghadirkan konten yang menarik sehingga publik semakin mengenal keunggulan IAIN Kendari.

Wail Rektor I yang juga menjadi Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag mengatakan, kegatan branding kampus perlu dilakukan mengingat PTKIN selama ini memiliki citra sebagai perguruan tinggi pilihan kedua setelah perguruan tinggi umum. Namun perlahan penilaian publik telah menunjukkan perubahan menyusul terjadinya peningkatan minat calon mahasiswa baru IAIN Kendari terutama di kawasan perkotaan yang notabene menjadi lokus sekolah unggulan.

“Fakta bahwa input mahasiswa baru saat ini didominasi dari siswa alumni sekolah di kawasan perkotaan menjadi tolak ukur bahwa IAIN Kendari telah mengalami transformasi citra di mata publik. Semua ini tak lepas dari upaya sosialisasi dan branding yang ikut mendapat dukungan dari sivitas akademika. Sebagian besar mahasiswa dan dosen secara sukarela sangat aktif membagikan informasi kampus melalui media sosial pribadi,” ungkap Husain.

Tahun ini, IAIN Kendari menyiapkan kuota mahasiswa baru sebanyak 1.700 orang dengan membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional atau SPAN-PTKIN, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN dan Jalur Seleksi Mandiri yang saat ini sedang berlangsung.

Pada jalur SPAN – PTKIN, IAIN Kendari menetapkan kuota sebanyak 510 orang sedangkan kuota pada jalur UM-PTKIN sebanyak 758 orang. Namun yang berhasil lolos pada seleksi nasional ini hanya 734 orang. Pengumuman kelulusan UM-PTKIN telah dipublikasikan secara resmi pada laman https://um-ptkin.ac.id. Peserta UM-PTKIN dapat mengakses pengumuman dengan terlebih dulu login menggunakan akun yang sama pada saat melakukan pendaftaran. (din)

Terkini