Jalin Kerjasama, YBM PLN Bersama IAIN Cirebon Tandatangani Perjanjian Kerjasama Beasiswa Cahaya Pintar Tingkat S1

Pertemuan dan Penandatanganan Kerjasama antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan YBM PLN terkait bantuan beasiswa pendidikan, di ruang rektorat, kampus setempat. (din)


FOKUS CIREBON - Kabar gembira, IAIN Syekh Nurjati Cirebon kembali mendapat kepercayaan pihak luar terkait bantuan beasiswa. Kali ini datang dari Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN, dan langsung melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama beasiswa cahaya pintar S1, di ruang rektorat, kampus setempat, Jum'at, (10/12/2021).

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam sambutannya mengawali dengan ucapan selamat datang kepada para rombongan YBM PLN yang datang berkunjung ke kampus IAIN Cirebon.

"Ini suatu kebahagiaan tersendiri karena datang dengan bawa berkah, dan mudah mudahan bisa memberikan asupan gizi bagi mahasiswa mahasiswi IAIN dalam menimba ilmu di kampus tercinta ini," kata rektor.

Bantuan beasiswa ini, kata rektor, tentu sangat membantu, karena kampus IAIN Cirebon merupakan perguruan tinggi yang paling murah. Karena kita masih memasok UKT 1, UKT 2 dan UKT 3, di mana per semester mahasiswa hanya Rp 400.000 per semester.

Ditambah kita harus mengeluarkan biaya  beasiswa yang diambil dari APBN yakni dari belanja kita di kampus itu kurang lebih Rp 9 miliar, untuk menanggulangi mahasiswa mahasiswi yang belajar di IAIN. 

"Tentu ini dengan berbagai bentuk beasiswa, baik KIP, prestasi non akademik yang menitikberatkan kepada keahlian di luar akadamik, itu sekitar Rp 9 miliaran. Jadi memang tetap kalau beasiswa ini diberikan kepada anak bangsa yakni IAIN yang mahasiswa mahasiswinya berasal dari kelompok masyarakat menengah ke bawah," paparnya.

Ditambah lagi di masa pandemi ini, mahasiswa diberikan keringanan untuk membayar UKT. "Jadi kalau UKT dikurangi sekian persen jadi tidak lengkap lagi membayar Rp 400 ribu. Apalagi mahasiswa yang tengah menyusun skripsi yang sudah di ACC oleh dosen pembimbing, itu dipotong 50%, jadi mahasiswa hanya membayar UKT sebesar Rp 200 ribuan," jelas Sumanta.

Kendati demikian, kata rektor, mahasiswa mahasiswi kita tidak berkecil hati, hal itu dapat kita lihat dari prestasi-prestasi yang diraih, baik tingkat lokal, tingkat regional maupun tingkat nasional. Baik di bidang olah raga, bidang seni, dalam bidang akademik karya ilmiah, yang itu memperlihatkan bahwa betapapun kondisi mahasiswa dan mahasiswi kita seperti ini, tetapi prestasinya sangat baik dan bagus.

Begitu juga tak kala berkompetisi untuk melanjutkan S2, S2 ini bukan hanya universitas di dalam negeri, dan di lingkungan PTKIN saja, tetapi juga bisa melanjutkan ke UGM, ke UPI, UNPAD dan menyebar dan juga bisa melanjutkan ke Timur Tengah atau Eropa. 

Sementara dari pihak YBM PLN, Mirza, Ketua III Bidang Koordinasi Kerjasama Strategis menyatakan, yayasan ini dibentuk awalnya dari lazisnya PLN, kemudian murni pendanaannya dari zakat profesi karyawan

"Jadi dipotong setiap bulannya, kemudian kita salurkan ke dalam beberapa pilar, salah satunya adalah pilar pendidikan dan juga pilar ekonomi, kesehatan, dakwah dan sosial kemanusiaan. Termasuk saat ini tim kami juga ada yang sedang beroperasi di Semeru. Kami punya tim rescue di sana," terangnya.

Khusus terkait pendidikan, lanjut Mirza, selama ini memang kita belum banyak berkiprah ke daerah, ke kota-kota di bawah provinsi. Karena kebetulan program pendidikannya selama ini ke kampus kampus maupun sekolah sekolah di level provinsi. 

"Di akhir tahun ini, setelah kami berdiskusi lebih jauh, mencoba mengembangkan ke beberapa kota, kabupaten maupun kota. Itu kami berharap justru di sanalah sebenarnya basis yang kuat di mana kami harus masuk. Ini sesuai sebagaimana yang tadi diceritakan bapak Warek dan Bapak Rektor IAIN Cirebon dan terimakasih kami mendapatkan informasi tersebut," terangnya.

Mirza juga menjelaskan, bahwa sampai dengan akhir tahun program, pihaknya sudah menjalin kerjasama sebanyak 35 kampus. 

Di luar beasiswa pendidikan, juga kami memiliki program di luar pendidikan, ada pemberdayaan ekonomi dan lainnya, ini masih terbuka lebar untuk kerjasama, ini mungkin di pengabdian masyarakat  dan bisa kerjasama dengan pihak yayasan.

"Jadi sekali lagi, kami ucapkan terimakasih kepada pihak IAIN Cirebon dengan kerjasama ini, karena kami bisa menemukan partner yang baik dan kedepan kita bisa kembangkan lagi di luar yang beasiswa," tandasnya. (din)

Terkini