Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Resmikan Kampung E3 Desa Durajaya, Greged

Kampung E3 bagi penyandang disabilitas merupakan proyek sosial dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Padma Wijaya bekerja sama dengan Yayasan Kumala Cirebon.


CIREBON - Karya para pemuda dan mahasiswa di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon rupanya patut diapresiasi. Mereka sudah membuat Kampung E3 dan mengangkat potensi ini hingga go nasional.

Alhasil, Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial  Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Edi Suharto pun  meresmikan Kampung E3 (Eco Preneurship, Eco Friendly dan Eco Future) bagi penyandang disabilitas di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Sabtu (19/2/2022).

Kampung E3 bagi penyandang disabilitas merupakan proyek sosial dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Padma Wijaya bekerja sama dengan Yayasan Kumala Cirebon.

Dalam sambutannya, Edi Suharto, mengaku menyambut baik proyek sosial Kampung E3 sebagai bentuk pengabdian LPDP Padma Wijaya kepada masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas. Terlebih,  salah satu tujuannya adalah agar para penyandang disabilitas dapat mandiri dan meningkatkan  kesejahteraan.

“Kami dari Ditjen Kemensos sangat mengapresiasi dan mendukung penuh konsep Kampung E3 ini. Salah satu yang harus digarisbawahi adalah terkait konsep eco entrepreneurship. Semoga ini bisa bermanfaat khususnya bagi para penyandang disabilitas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Perwakilan Angkatan PK-180 LPDP Padma Wijaya, dr. Raditya Bagas Wicaksono, menjelaskan, proyek sosial kampung E3 merupakan upaya membantu pemerintah sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, proyek sosial ini akan berfokus pada sektor agrowisata, kewirausahaan mandiri, pengelolaan sampah dan literasi pertanian.

“Untuk sasaran penerima manfaat adalah teman-teman penyandang disabilitas yang ada di Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) Desa Durajaya ini dan itu akan kita lakukan sebanyak mungkin,” ujar Raditya.
 
Di kesempatan yang sama, Koordinator Proyek Sosial LPDP, Jaka Ramdani mengatakan, pihaknya akan  menerapkan dan mengimplementasikan gagasan Kampung E3.

“Kami melakukan pemberdayaan dan pendampingan selama 6 bulan kepada 30 orang penerima manfaat. Mereka adalah teman-teman penyandang disabilitas untuk bersama-sama melestarikan lingkungan dengan menanam beberapa tanaman hortikultura yang dikelola dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kewirausahaan dari teman-teman penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jaka, mengutarakan, LPDP sangat mengapresiasi penyandang disabilitas di FKDC.

“Mereka (penyandang disabilitas, red) sebelumnya sudah terbiasa melakukan hal-hal yang positif.  Mereka juga memiliki optimisme yang tinggi dan ini sangat inspiratif sehingga memberikan optimism bagi LPDP untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman difabel khususnya di Cirebon ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan menanam tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dengan penggunaan pupuk organik, serta pengolahan seefisien akan dapat memberikan keuntungan yang maksimal.

“Sehingga bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat khususnya penyandang disabilitas di FKDC ini,” tuturnya.

Jaka menyampaikan, sejauh ini LPDP sedang melakukan kolaborasi dan merangkul beberapa pihak, salah satunya Kementerian Sosial, pihak swasta maupun pemerintah desa untuk mewujudkan proyek sosial berbasis Kampung E3.

“Tujuan kampung E3 antara lain menumbuhkan ketahanan sosial pada masyarakat, penyandang disabilitas fisik (tuna daksa) khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon, agar mereka memiliki alternatif untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan dengan layak, salah satunya mengonsumsi sayur-sayuran yang sehat,” katanya.

Menurutnya, para penyandang disabilitas patut mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang memadai agar mereka dapat tumbuh berkembang dan mandiri di lingkungan sosialnya.

Dirinya berharap proyek sosial dengan konsep kampung E3 ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk dapat juga berkolaborasi hal yang serupa dengan penyandang disabilitas.

“Alhamdulillah program Kampung E3 ini mendapat dukungan semua pihak termasuk dari pemdes setempat. Kami berharap tema- teman disabilitas dapat mengembangkan Kampung E3 ke depannya,” pungkasnya. (Indah)

Terkini