FITK IAIN Cirebon Gelar PPG Dalam Jabatan Tahun 2022

CIREBON, FC - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon kembali akan menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2022 yang akan dilaksanakan dalam 3 gelombang.

Untuk gelombang ke 1, perkuliahan akan dimulai tanggal 24 Maret 2022 yang akan diikuti 224 peserta terdiri dari 124 peserta mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 100 peserta mata pelajaran madrasah.

Bahkan, untuk sebagai wujud komitmen untuk peningkatan mutu PPG Dalam Jabatan Tahun 2022,  FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon pun telah melaksanakan refreshment bagi 70 dosen dan tutor serta admin PPG yang dilaksanakan di Grand Tryas Hotel, Sabtu (19/3/2022).

Dalam kegiatan tersebut, peserta diberi wawasan dan pemahaman ulang tentang kebijakan pendidikan profesi guru tahun 2022, tata kelola akademik dan perkuliahan, serta keterampilan teknis pengelolaan Learning Management System (LMS) Space dari tiga narasumber panitia nasional.

Dalam sambutannya, Dekan FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Farihin MPd meminta kepada para dosen dan panitia untuk meningkatkan sukses penyelenggaraan dan sukses hasil.

“FITK Syekh Nurjati Cirebon menargetkan kelulusan PPG tahun 2022 sebanyak 95%,” kata Farihin.

Untuk meraih target tersebut, lanjut Farihin, memerlukan komitmen, kesabaran dan ketelatenan para dosen dalam mendampingi peserta PPG selama mengikuti program mulai dari kegiatan pendalaman materi, lokakarya pengembangan perangkat, pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dan uji kompetensi.

Untuk diketahui, PPG Dalam Jabatan tahun 2022 yang diselenggarakan oleh FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon dilaksanakan daring atau online melalui LMS Space Siaga Pendis dalam tiga gelombang (3 batch).

Melalui sistem tersebut memungkinkan peserta melaksanakan kegiatan program PPG berbasis domisili, baik dalam bentuk kegiatan sinkronus dan asinkronus.

Pada pelaksanasn PPG Dalam Jabatan tahun 2021 lalu, FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon secara keseluruhan telah meluluskan 394 peserta dari 484 peserta. Untuk 90 orang peserta yang belum lulus dapat mengikuti ujian retaker yang secara periodik dilaksanakan oleh panitia nasional Kemendikbud setiap tahun. (FC/din)


 


Terkini