Hadirkan Narasumber dari IPB, LP2M IAIN Cirebon Gelar Workshop Penguatan DPL KKN Tematik Berbasis Masjid

Dr H Ahmad Yani, M.Ag saat memberikan materi pada kegiatan Workshop DPL dan KKN - TBM Tahun 2022.


FOKUS CIREBON, FC - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara Workshop Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Berbasis Masjid (TBM) Tahun 2022. 

Workshop ini diikuti seluruh Dosen Pembimbing Lapangan di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan digelar secara virtual. Kamis-Jum’at, (16-17 Juni 2022)

Hadir dalam workshop virtual ini, di antaranya Dr. Ahmad Yani, M.Ag (Ketua LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Mahbub Nuyadien, M.Ag (Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Ery Khaeriyah, S.Ag, M.A (Sekretaris LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon), dan Dr. Alfian Helmi, M.A (Narasumber/Institut Pertanian Bogor).

Mewakili Rektor IAIN Cirebon, Ahmad Yani saat membuka kegiatan menyatakan, anggaran KKN pada tahun ini masih disesuaikan dengan anggaran saat pandemi, namun hal yang paling penting adalah menjadikan pembimbingan KKN sebagai angka kredit pengabdian dan amal jariyah bagi DPL. Maka dosen pembimbing harus mampu memotivasi agar lebih semangat dalam melaksanakan pendampingan KKN. 

Yani juga menegaskan bahwa Workshop dilakukan sebagai pedoman kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebelum membimbing mahasiswa terjun ke tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus memiliki mindset bahwa sebuah pengabdian kepada masyarakat harus berbasis riset. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mahasiswa dan Masyarakat dapat berkolaborasi menghasilkan sebuah karya ilmiah sekaligus naskah akademik. 

Dr. Alfian Helmi, M.A, selaku narasumber hari pertama dalam paparannya menyebutkan, ada tiga hal, di mana DPL harus mampu membangun sikap mental yang perlu disiapkan oleh peserta KKN.

Tiga hal tersebut di antaranya, pertama Agility yakni Sikap pejuang peserta KKN dalam mengikuti program yang akan diikuti, lalu kedua Innovation yakni memilki jiwa Ide-ide segar,dan kreatif untuk menghadapi tantangan yang semakin komplek. Juga melakukan kegiatan yang out of the box sehingga bisa mengikuti perkembangan yang ada. Manusia yang bisa bertahan adalah manusia yang responsif terhadap perubahan yang ada. Lalu yang ketiga adalah Experimential yaitu selalu mencoba sesatu atau hal-hal yang baru.

Sementara itu di hari kedua, kegiatan diisi oleh beberapa materi yang berkaitan dengan proses pelaksanaan KKN TBM tahun 2022.

Ada 3 (tiga) narasumber pada kegiatan ini, antara lain H.Mabub Nuruadien, M.Ag membawakan materi tentang Program dan Kegiatan KKN TBM. Kemudian Dr Budi Manfaat, M.Si dengan materi Pelaporan dan Penilaian DPL dalam KKN TBM_l dan pemateri yang ketiga adalah Drs H Ibnu Sina, M.Si dengan materi Teknis dan Proses Kegiatan KKN TBM melalui Akmal Sejati. (din)

Terkini