Wakil Gubernur Jabar Buka Kegiatan 'Gebyar Bahasa Arab 2022' di Kampus IAIN Cirebon

Wakil Gubernur Jabar, H Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan Gebyar Bahasa Arab 2022 di Gedung ICC kampus IAIN Cirebon.


FOKUS CIREBON, FC - Ittihadu Atthulab Li Qismi Atta'lim Al-lughoh Al-'arabiyyah (ITLA') IAIN Syekh Nurjati Cirebon mempersembahkan event Bahasa Arab tingkat nasional dengan seminar melalui 'Gebyar Bahasa Arab 2022', Senin, (17/10/2022), di Gedung ICC kampus setempat.

Kegiatan dengan tema "Teknologi Pembelajaran dan Manfaatnya Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab" ini, dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Pada kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Dr.Moh. Ahsanuddin, M.Pd. Ka.Prodi S2 PBA Universitas Negeri Malang dengan dimoderatori oleh Hasan Saefuloh, M, Ag, dosen PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Abdulloh Syafi'i dalam laporannya menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang baru kembali dilaksanakan oleh HMJ PBA pasca Pandemi Covid 19.

"Ada sejumlah pada kegiatan Gebyar Bahasa Arab 1021, di antaranya seminar nasional dan lomba tingkat nasional dan kita juga menghadirkan pemateri yang nanti akan membedah soal peranan bahasa Arab dalam pendidikan dan seni budaya di era society 5.0," paparnya.

Sementara itu, Dekan FITK, Dr H Farihin, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan salam hangat kepada Wagub Jabar dan Walikota Cirebon yang hadir pada kegiatan ini. 

"Terimakasih juga saya sampaikan kepada bapak rektor dan jajarannya yang selalu supot terhadap berbagai kegiatan, juga kepada HMJ PBA yang sudah menggagas kegiatan ini semarak tingkat nasional," paparnya. 

Demikian juga dinyatakan Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag, bahwa  dari kegiatan ini terdapat kebahagiaan tersendiri bagi kita, karena yang menjadi icon Jurusan PBA dihadiri langsung oleh Wagub Jabar.

Sumanta juga mengucapkan selamat kepada Tadris Bahasa Arab yang sudah mampu menampilkan diri di tingkat regional dan nasional. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini terus berkesinambungan, juga dipertahankan bahkan ditingkatkan keberadaannya, karena berimplikasi terhadap eksistensi jurusan bahasa Arab yang berakreditasi A, atau unggul," katanya.

Demikian juga kepada mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Bahasa Arab, Sumanta berpesan, agar terus melakukan upaya-upaya inovasi terkait dengan pengembangan kita di wilayah kajian.

Menurutnya kita bukan hanya melakukan pembelajaran yang bersifat reguler saja, tetapi juga bersifat Siber, yang sekarang ini sedang diajukan sebagai kelas Siber pendidikan jarak jauh bahasa Arab. 

"Mudah-mudahan kita mendapatkan ijin Ban-PT dan kita akan terus melakukan upaya pembelajaran, yang tentu saja bukan hanya bersifat reguler (offline) tapi juga darring atau Siber, karena pendidikan bahasa Arab telah menunjukkan eksistensinya dan telah mendapatkan akreditasi A," tandasnya.

Sementara itu, Wagub Jabar, H UU Ruzhanul Ulum SE dalam sambutannya menyatakan bahwa kita saat ini berada di era 4.0 alternatif 5.0. Era ini sangat menuntut kita untuk pandai berkomunikasi. 

"Kita jangan hanya menjadi operator tapi juga harus mampu menjadi motivator, karena ini tuntutan perubahan zaman, bahkan di negara lain, sudah menggunakan kecanggihan mesin dan robot, jika kita mempersiapkan  diri, maka kita akan tersingkirkan oleh kecanggihan zaman ini," jelasnya.

Maka saya titipkan kepada mahasiswa IAIN Cirebon, khususnya para mahasiswa PBA bahwa kita harus pandai berkomunikasi dan dari itu kita akan mampu membuat jaringan, banyak teman dan lain-lain," katanya lagi.

UU mencontohkan, bahwa kenapa para sarjana masih banyak yang menganggur, hal itu kata Uu karena ketika masih mahasiswa mungkin saja kurangnya kemampuan dalam komunikasi. Maka kembangkanlah kemampuan komunikasi ini agar tak tertinggal oleh perubahan zaman,"  paparnya. 

Uu juga mengingatkan bahwa minat masyarakat ke Bahasa Arab masih rendah, maka untuk memperkenalkan lebih kuat, Bahasa Arab harus menjadi bahasa sehari-hari. 

UU juga meminta kepada mahasiswa agar menguasai 3 bahasa dengan baik, yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Selain itu, mahasiswa juga harus bisa membaca kitab kuning, "Mahasiswa IAIN harus kuasai bahasa Arab dan kuasai kemampuannya di kitab kuning," tandasnya.  (din)

 

Terkini