Mahasiswa FEB UGJ Cirebon Magang ke Jepang dan Summer School di Malaysia Langkah Nyata “FEB UGJ Go International” Wujudkan Kampus Daerah Bertaraf Dunia
CIREBON FC – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati (FEB UGJ) Cirebon terus membuktikan diri sebagai kampus yang dinamis dan berdaya saing global. Melalui program “FEB UGJ Go International”, tiga mahasiswa terpilih akan menjalani magang kerja selama 12 bulan di perusahaan logistik terkemuka Jepang, Seiwa Wex Co. Ltd.
Ketiganya adalah M. Septian Arya Permana (Akuntansi, Semester 5), Maulana Iqbal N. (Manajemen, Semester 7), dan Muhamad Francisko Umam Safuro Ganti (Akuntansi). Mereka akan berangkat setelah melewati berbagai tahapan seleksi ketat, mulai dari administrasi, tes fisik, hingga kemampuan bahasa Jepang.
“Sebelum berangkat, mereka mendapat pembekalan intensif selama tiga bulan tentang bahasa dan budaya Jepang langsung dari perwakilan perusahaan,” jelas Dekan FEB UGJ, Dr. H. Acep Komara, M.Si.
Menariknya, program magang yang semula hanya enam bulan kini diperpanjang menjadi satu tahun atas permintaan langsung dari pihak perusahaan.
Selama magang, mahasiswa akan memperoleh konversi akademik setara 40 SKS serta kompensasi Rp12–15 juta per bulan dengan sistem kerja profesional lima hari dalam seminggu.
“Total ada 62 mahasiswa FEB yang lolos seleksi magang ke Jepang, namun keberangkatannya dilakukan secara bertahap. Ini merupakan tahap kedua, setelah tahap pertama sukses diberangkatkan bulan lalu,” tambah Dr. Acep dengan penuh kebanggaan.
Selain ke Jepang, lima mahasiswa FEB UGJ juga bersiap mengikuti program Summer School di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) pada 18–30 Oktober 2025. Mereka adalah Aisyah Ariani (Akuntansi, Semester 7), Fidela Agatha (Manajemen, Semester 7), Nicky Adelaide Ames (Akuntansi, Semester 3), Muhammad Husni Ardine Eldziesyah (Manajemen, Semester 3), dan Nawal Vikanie (Manajemen, Semester 3).
Program ini dirancang sebagai short course internasional yang memadukan kuliah akademik, seminar, pelatihan pengembangan diri, hingga pengenalan budaya lintas negara.
“Mahasiswa yang ikut program ini telah melalui seleksi dengan IPK minimal 3,0 dan kemampuan bahasa Inggris yang baik,” jelas Wakil Dekan I FEB UGJ, Moh. Yudi Mahadianto.
Ia menegaskan, program magang dan Summer School luar negeri ini selaras dengan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan magang mahasiswa.
“Status mereka bukan pekerja migran, melainkan mahasiswa yang menjalankan program akademik internasional. Ini bentuk nyata Merdeka Belajar di level global,” tegas Yudi.
Langkah berani FEB UGJ ini menunjukkan bahwa kampus daerah pun mampu menembus batas dunia. Melalui kolaborasi strategis dengan mitra internasional, FEB UGJ membangun ekosistem pendidikan berorientasi global tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan humanis.
Dengan semangat “FEB UGJ Go International”, kampus ini terus berkomitmen mencetak generasi muda yang unggul dalam teori, tangguh menghadapi realitas dunia kerja, dan berjiwa pemimpin global.
“Kami ingin mahasiswa FEB menjadi duta kampus dan duta bangsa. Dari Cirebon, mereka membawa semangat untuk belajar, bekerja, dan menginspirasi dunia,” pungkas Dr. Acep Komara penuh harap. (din)
