STIT Buntet Pesantren Gelar Wisuda Sarjana Angkatan II dan Dies Natalis ke-8: Wujud Komitmen Melahirkan Cendekiawan Santri Berintegritas
CIREBON, FC — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren Cirebon menyelenggarakan Wisuda Sarjana Angkatan II, sekaligus memperingati Dies Natalis ke-8 pada ahad (11), bertempat di Graha Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren.
Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh civitas akademika, Direktur Diktis Kemenag RI, Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat, para wisudawan, keluarga, dan para kyai-nyai serta tamu undangan dari berbagai lembaga pendidikan.
Sebanyak 80 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai Sarjana Pendidikan (S.Pd.) setelah menempuh proses panjang dalam pembelajaran dan pengabdian. Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Ketua Senat STIT Buntet Pesantren, Dr. KH. Aris Ni'matulloh MAF, MSi, dengan didampingi anggota senat, pimpinan, dan para dosen.
Dalam sambutannya, Ketua STIT Buntet Pesantren menyampaikan bahwa momentum wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal pengabdian nyata di tengah masyarakat.
“Sebagai lulusan lembaga berbasis pesantren, para sarjana STIT Buntet diharapkan menjadi pendidik, dai, dan pemimpin umat yang berakhlak, berilmu, dan beramal. Nilai-nilai pesantren harus menjadi napas dalam setiap langkah pengabdian,” ungkapnya.
Perayaan Dies Natalis ke-8 turut dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan akademik dan keagamaan, seperti "Sima’an Al-Qur’an", "seminar nasional pendidikan Islam", dan "penghargaan untuk dosen serta mahasiswa berprestasi". Kegiatan ini menjadi refleksi perjalanan STIT Buntet Pesantren dalam membangun tradisi keilmuan yang berakar pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
Salah satu wisudawan terbaik, Ramania Qurhana, dalam kesan pesannya menyampaikan rasa syukur dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar STIT Buntet Pesantren.
"STIT Buntet bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat menempa akhlak dan semangat pengabdian. Kami siap mengamalkan ilmu di masyarakat dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Dengan mengusung tema "Membangun Generasi Intelektual Muslim yang Berakhlak dan Berdaya Saing”, acara wisuda dan dies natalis ini menjadi tonggak penting perjalanan STIT Buntet Pesantren dalam memperkuat peran pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
