Kapolres Pelabuhan Priok Menggelar Apel Kesiapaan Penanggulangan Bencana Bajir


JAKARTA-- Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Priok menggelar Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir, yang dipimpin oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr.Reynold E.P. Hutagalung, S.E, S.I.K, M.Si, M.H., Selasa (12/11), bertempat di lapangan Promoter Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh Wakapolres, para Kabag, Kapolsek, Kasat, Kasubbag, Kasi, Perwira dan Brigadir Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kodim 0502 Jakarta Utara, Basarnas, Tagana Jakarta Utara, Syahbandar, Otoritas Pelabuhan, Pemadam Pelindo II/IPC, Kesehatan Pelabuhan dan Pokdarkamtibmas.

Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Dr.Reynold E.P. Hutagalung, S.E, S.I.K, M.Si, M.H. menyampaikan Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkah rahmat Hidayah dan inayah-nya kepada kita sekalian, sehingga pagi hari ini kita dapat melaksanakan apel siaga penanggulangan banjir di wilayah Hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

"Peserta apel sekalian kita ketahui bersama bahwa banjir sudah menjadi agenda tahunan agenda nasional yang setiap saat rutin terjadi di wilayah DKI Jakarta, setidaknya dapat kita antisipasi khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya," kata Kapolres.

Dalam rangka mengantisipasi bencana banjir yang akan terjadi pada tahun ini, banjir merupakan bencana yang masih menjadi “PR” bagi pemerintahan Kota.

Apalagi kita ketahui bersama, bahwa pada tahun ini musim kemarau sangat panjang yang dapat berimbas pada kebiasaan masyarakat yang kurang menyadari tentang kebersihan dan kesadaran dalam membuang sampah yang tidak pada tempatnya atau sembarangan yang akan menjadi penyebab penyumbatan-penyumbatan di aliran sungai yang arusnya mengalir sebagaimana mestinya sehingga karena kurang sadarnya masyarakat dalam membuang sampah yang dapat mengakibatkan penyumbatan aliran air yang berada di beberapa saluran.

“Juga terjadinya genangan pada suatu tempat tertentu khususnya di wilayah Hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok sebagai mana mestinya harus bisa langsung ke perairan lautan namun tersendat dan terjadi genangan genangan air yang tidak kita inginkan sehingga mobilisasi dalam pergerakan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok ini dapat menjadi terhambat atau terganggu. Dalam operasionalnya kita ketahui bersama bahwa pada bulan November saat ini sudah ditandai dengan adanya turun hujan di beberapa tempat atau daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, guna mengantisipasi curah hujan yang tinggi perlu adanya penyiapan petugas khusus atau Satgas banjir yang sewaktu-waktu dapat digerakkan dalam penanganan banjir di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini dperlukan untuk mempermudah koordinasi antara satuan TNI Polri dan stakeholder di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

"Lebih lanjut, kata Kapolres AKBP Dr.Reynold E.P. Hutagalung, S.E, S.I.K, M.Si, M.H. menyampaikan bahwa pada tahun lalu di beberapa wilayah DKI Jakarta dalam hitungan jam berdasarkan indikator Bendungan Katulampa dan bendungan di Manggarai terjadi peningkatan status dari siaga empat menjadi siaga satu hal ini, menunjukkan bencana banjir ini terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi," ungkap Reynold.

Pada kesempatan apel gelar pasukan ini, merupakan cerminan kesiapsiagaan kita antara TNI Polri dan stakeholder dalam menghadapi banjir di musim penghujan serta menunjukkan sinergitas kita antara stakeholder yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengantisipasi bencana banjir tersebut.

Dalam pelaksanaan pengamanan dan penanggulangan banjir ada tiga tatanan yang harus dicermati yaitu tatanan yang pertama dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang harus kita ketahui bersama sama bahwa Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya merupakan gerbang ekonomi bangsa kita yang harus kita jaga mulai dari Lantas pelaksanaan patroli untuk memperlancar arus barang baik keluar maupun masuk Pelabuhan.

"Pada tatanan yang kedua kita melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan cara antisipasi hal terburuk yang akan terjadi dari banjir itu apakah ada korban dengan cara kita menyiapkan Sar dan sebagainya dari masing-masing stakeholder kemudian dapat kita siapkan pengamanan logistik dan obat-obatan," katanya.

Pada tatanan yang ketiga ini biasa terjadi pada saat bencana banjir tiba banyaknya kejadian tindak pidana seperti pencurian di luar rumah di sekitaran khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok ini dan jajaran yang ada di lingkungan Pelabuhan Muara Angke akibat ditinggalkan pemiliknya penipuan yang mengatasnamakan korban banjir serta pencurian kendaraan bermotor yang di parkir sembarangan oleh pemiliknya.

Untuk itu dalam pengamanan saat terjadi bencana banjir Polri dalam pengamanan akan melibatkan anggota yang berpakaian dinas dan pakaian tertutup atau pakaian preman serta berkoordinasi dan melibatkan para stakeholder terkait untuk bersama-sama dalam mengantisipasi tersebut.

Di akhir sambutannya, Kapolres AKBP Dr.Reynold E.P. Hutagalung, S.E, S.I.K, M.Si, M.H. menyampaikan semoga peserta yang hadir saat ini senantiasa diberikan bimbingan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi siaga penanggulangan banjir di musim penghujan khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

"Jadilah pelopor kepada masyarakat dalam menanggulangi banjir pada musim penghujan dan tetap jalin sinergitas antara TNI Polri dan stakeholder," ujar Reynold. (dade)

Terkini