Mahasiswa KKN-DR IAIN Cirebon Bekerjasama Desa Karangkendal Buka Sanggar Baca Al Hikmah


FOKUS CIREBON  - Kepala Desa Karangkendal resmi membuka Sanggar Baca Al-Hikmah di desa setempat.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR), Minggu, (27/7/2020).

Aminah Fitiyani, selaku ketua panitia mengatakan, terlaksananya kegiatan ini juga merupakan wujud kerja sama dengan ketua Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) serta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 

“Digelarnya sanggar baca ini didasari atas keprihatinan ketika melihat situasi banyak anak-anak yang sangat sukar membaca, dan dikalahkan dengan kemewahan gadget dan game online,” katanya.

Ia menegaskan, anak-anak bahkan sudah tidak lagi melirik dengan buku. Sehingga para Mahasiswa IAIN KKN-DR yang berada di desa Karangkendal ini saling berkumpul dan berkolaborasi untuk membuat sanggar baca.

“Semoga dengan di bentuknya sanggar baca ini kita bisa melihat jendela dunia dengan indah, karena buku adalah jendela dunia. Maka jika ingin melihat dunia bacalah buku,” ujar mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir itu.
 
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa setiap minggunya akan diadakan acara edukasi, seperti kelas mendongeng, menari, literasi, henna art hingga bimbel. 

“Nanti juga akan ada acara besar untuk sebuah perlombaan agar anak-anak muda desa aktif dan bersinergi, Selain itu Sanggar Baca ini memiliki nama "Al-hikmah" dengan artian hikmah dari situasi Covid-19 telah dibukanya sanggar baca bisa juga hikmah dari membaca akan mendapatkan ilmu,” tandasnya.

Kepala desa Karangkendal, Kastu menyampaikan, program ini sebenarnya merupakan salah satu program impian yang direncanakan oleh pemdes, tetapi masih dalam bentuk rencana.

“Terima kasih kepada Mahasiswa IAIN KKN-DR yang telah membantu terealisasikannya salah satu program pemdes, dan ini yang pertama kalinya karya anak muda untuk membantu membangun generasi muda untuk melek baca,” katanya.

Menurutnya, program ini harus bisa berlanjut hingga menjadi sebuah perpustakaan besar di Desa, bukan hanya sekadar sanggar, meskipun tempatnya masih menumpang di gedung BPD tetapi nanti akan dibuatkan tempat khusus didepannya. 

Dukungan juga dating dari Masrukin yang tak lain ketua BPD, menurutnya sanggar baca memiliki sisi positif yang membangun masyarakat desa Karangkendal menjadi masyarakat yang aktif.

“Saya sangat mengapresiasi dan senang ada anak desa sendiri memiliki rencana yang sangat positif dan mampu membangun masyarakat, maka dari itu saya langsung menyetujui ketika gedung BPD bisa di jadikan sanggar baca untuk masyarakat,” kata Masrukin.

Perwakilan ibu PKK, Kopiya mengungkapkan sangat senang bisa diajak kolaborasi untuk mengelola sanggar baca kedepannya. 


“Kegiatan ini jelas positif, karena membantu  menjadikan desa Karangkendal menjadi desa yang progresif,” ujarnya. (Fal)
.

Terkini