Upaya Tertib Administrasi, IAIN Cirebon Buka Kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Pegawai

FOKUS CIRENON - Sebagai bentuk penertiban administrasi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar sosialisasi cara Aktivasi Akun Sistem Informasi Pegawai (SIP) bagi para pegawai, Senin (16/11) di ruang senat kampus setempat. Acara ini merupakan bagian dari upaya tertib administrasi kepegawaian berbasis sistem dan jaringan terintegerasi.

Wakil Rektor II IAIN Cirebon, Dr Kartimi MPd menjelaskan, pada era digital seperti saat sistem terpadu yang mudah dijangkau sangat dibutuhkan. Tam terkecuali pada manajemen kepegawaian di perguruan tinggi.

"Ini adalah hal yang perlu dilakukan. Karena SIP berkaitan dengan SDM di perguruan tinggi dan tuntutan administrasi yang kompleks," ungkapnya, kemarin.

Oleh karena itu, lanjut Kartimi, SIP tidak cukup dikelola secara konvensional. Harus mengguna sistem yang efektif, efisien dan mempunyai integrasi data yang terjamin. "Kita berharap bisa terintegrasi dan mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan," kata dia. 

SIP mencakup berbagai data dan manajemen kepegawaian. Mulai dari input data sampai laporan ke pemerintah. "Dari data pribadi, sistem pengelolaan BKD (beban kinerja dosen),  SKP (sasaran kinerja pegawai) dan seterusnya," kata Kartimi.

Hingga saat ini, baru dua item data kepegawaian yang sudah terintegerasi dalam SIP.  Yakni absensi dan LKD (laporan kinerja dosen) atau LKH (laporan kinerja harian). Namun begitu, akan ada pengembangan supaya lebih banyak sistem yang terintegerasi. 

"Hanya pada saat ini kepegawaian baru akan laiukan baru terkait dua absensi dan LKD atau LKH," terang Kartimi.

Di lokasi yang sama, Rektor IAIN Cirebon, Dr Sumanta Hasyim MAg menegaskan pengembangan SIP merupakan wujud kepedulian IAIN Cirebon pada pegawai. Lantaran, kata Sumanta, data yang terhimpun dalam SIP bisa dipakai untuk melancarkan tunjangan dan peluang karir pegawai.

"Sesungguhnya ini adalah jaringan aliran syaraf darah birokrasi yang itu semua akan nendukung memberikan gerak IAIN Syekh Nurjati. Dengan data yang valid akan berakibat pada kelancaran pada tunjuangan, menunjang karir dosen dan karyawan," tukas Sumanta. (Nur)

Terkini