Dr KH Suteja M.Ag Bedah Materi Sihir dan Pencegahannya Lewat Zoom Meeting

Dr KH Suteja M.Ag yang juga Wakil Dekan FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon tengah memberikan materi sihir dan pencegahannya yang digelar DPP Perempuan Bangsa.


FOKUS CIREBON, (FC) - Sihir masih menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, lantaran dampak dari sihir itu menimbulkan kegaduhan sosial. Bahkan dalam kacamata agama, sihir dipandang sebagai perbuatan yang melanggar syar'i. Demikian disampaikan Dr KH Suteja M.Ag pada kegiatan meeting zoom yang digelar oleh DPP Perempuan Bangsa, Sabtu (6/2/2021).

Pada lintasan sejarah kenabian dan ke rosulan, mukjizat yang dimiliki para nabi dan rosul oleh orang-orang terdahulu itu dianggap sebagai sihir, padahal sesungguhnya berbeda antara sihir dan mukzijat.

Sihir menurut Suteja, itu melalui perantara jin sedang mukzijat itu datangnya langsung dari Allah SWT. Sehingga sihir menjadi perbuatan yang di luar kelaziman dan bertentangan dengan syar'i.

"Jin itu bisa menyerupai ular, tikus, burung dan lainnya. Dan sihir menyerang syaraf otak manusia. Sehingga ini sangat bertentangan dengan syar'i," papar Suteja.

Dijelaskan, jika ada yang bermimpi buruk, kata Imam Syafi'i sebaiknya segera bangun, mandi dan berwudlu, kemudian langsung melaksanakan shalat. 




Pada kajian materi sihir dan pencegahannya, banyak hal yang dikupas secara detail oleh narasumber KH Suteja, materi ini tentu sangat memberikan pemahaman kepada audiens dan akan mampu menyimpulkan apa sesungguhnya sihir itu dan bagaimana menurut kacamata agama dan sosial. 

Sementara itu, peserta kajian sihir dan pencegahannya lebih didominasi para wanita, yakni para ibu nyai perempuan bangsa dan lainnya.


Kegiatan ini juga melibatkan peserta dari DPP, DPW, DPC Perempuan Bangsa Se-Indonesia serta hadir Ketua Bidang Dakwah, Dr.Hj.Iemas Masithoh M.Noor, SH,MH, juga pengurus DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah (Ketua Umum) dan Miftahul Janah (Sekjen). (din)

Terkini