Ayi Yusri Ahmad Tirmidzi Pecahkan Emas Kedua di Cabang MKTQ IPPBMM VIII Yogyakarta

 

Ayi Yusri Ahmad Tirmidzi, memecahkan emas kedua di Cabang MKTQ di IPPBMM VIII Jogyakarta, Kamis (24/6/2021).


FOKUS CIREBON, FC - Bangga, terus terucap atas raihan prestasi yang ditorehkan para kontingen IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang kembali mendulang medali emas kedua di Cabang MKTQ di IPPBMM VIII Yogyakarta, Kamis (24/6/2021).

Medali emas kedua tersebut diraih oleh Ayi Yusri Ahmad Tirmidzi pada Cabang Musabaqah Karya Tulis Al-Quran.

Ayi Yusri Ahmad Tirmidzi, memecahkan emas kedua tersebut melalui karya tulisnya, “Potret Perempuan dan Kontra Ekstremisme : Menjinakkan Moralitas Liar melalui Pembinaan Keluarga Rabbi Radhiyya“, dalam Cabang Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an – IPPBMM 2021.

Muhamad Sofi Mubarok, M.H.I (Coach MKTQ), memberikan ucapan selamat kepada saudara Ayi Yusri atas keberhasilannya meraih emas, dan selaku pelatih, Muhamad Sofi Mubarok merasa bahagia karena bisa mengharumkan nama IAIN Cirebon di ajang IPPBMM VIII SUKA Yogyakarta.

“Saya ucapkan selamat dan sukses. Bahagia sekali mendampingi saudara Ayi Yusri untuk meraih hasil terbaiknya pada event kali ini,” terangnya.

Muhamad Sofi Mubarok juga menjelaskan jika kontingen Ayi Yusri ini luar biasa. "Selama bulan Ramadhan, sering kali saya “memaksanya” untuk memulai latihan, bahkan sejak tengah malam pukul 23.00 s.d. pukul 01.00 dini hari. Hebatnya, Ayi tidak pernah mengeluh, dan selalu bersemangat dalam latihan, termasuk dalam memperbaiki setiap hal yg saya sampaikan guna merevisi papernya, hingga terakhir dikirimkan ke panitia," katanya.

Menurut Sofi setidaknya sudah ada 7 naskah revisi yang dilakukan agar karyanya dapat memberikan suatu perspektif baru bagi dewan juri," jelasnya Sofi sebagai coach/official.

Sofi juga menegskan, bahwa  kekuatan paper Ayi ini terlihat dari kebaharuan gagasan yang ia tampilkan, yakni bagaimana perempuan kini tampil sebagai subjek dalam aksi terorisme, dan bagaimana konstruksi Rabbi Radhiyya ditawarkan untuk mengurai problematika.

"Sejauh ini, kendala yang ada hanya di soal retorika, namun Ayi Yusri mampu menunjukan talenta terbaiknya, sehingga mampu menjuarai cabang ini dan berhasil mencapai posisi pertama pada final presentasi, yang semula pada babak penyisihan berada di peringkat kedua dari paper yg diajukan," pungkasnya. (din)

Terkini