IQTAF FEST X: Opening Hari Lahir Ke-10 Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

FOKUS CIREBON, FC - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (HMJ IQTAF) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan acara Opening IQTAF FEST X dan Seminar Al-Qur'an dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-10 Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir pada 3 November 2022.

Acara tersebut mengusung tema "Al-Qur'an Sebagai Pedoman Menata Masa Depan" dengan jargon acara "Menata Masa Depan Berorientasikan Al-Qur'an".

Ketua Pelaksana, Fahmi Jauharudin, menyampaikan bahwa acara tersebut bertujuan sebagai pengoptimalan peran umat muslim sebagai khalifah di bumi untuk bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.

"Hidup kita yang berdampingan langsung dengan masyarakat harus bisa mengoptimalkan peran sebagai khalifah di muka bumi ini. Maka dari itu, kita selaku umat muslim harus menjadi pribadi yang unggul yang bisa menguasai pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat," ucap Fahmi.

Dalam Harlah ini, lanjut Fahmi, ada beberapa rangkaian acara, di antaranya adalah seminar Al-Qur'an yang dibawakan oleh Ust. Nurul Ain Akyas, Lc., Dipl, sebagai Dewan Pendiri Yayasan Al-Hikmah Cirebon dan dimoderatori oleh saudara Acep Pahmi Lutpi. 

Kemudian rangkaian kegiatan yang kedua adalah perlombaan-perlombaan, di mana perlombaan ini diambil dari tingkat wilayah 3 Cirebon. Adapun perlombaannya adalah MHQ, MSQ, MQK, dan MTQ. Rangkaian acara yang ketiga yakni Puncak Harlah yang akan dilaksanakan pada 12 November nanti," tambahnya.

Dalam kesempatan yang lain, Alfath Pangestu Danar selaku Ketua Umum HMJ IQTAF, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan hal terpenting dalam setiap tahunnya.

"Harlah ini merupakan hal penting bagi jurusan. Dalam kesempatan ini, saya berharap semoga kedepannya IAT lebih unggul dibandingkan sebelumnya dan bisa meningkatkan kualitas ke-IAT-annya untuk dapat bersaing di ranah internal maupun eksternal," ucap Alfath.

Selanjutnya, perwakilan dari Korwil FKMTHI Jabar, Sakinah Nurkholifah menyampaikan salam dari pengurus FKMTHI Jabar dan pesan-pesan untuk acara tersebut.

"Saya ingin menyampaikan salamnya dari pengurus Jawa Barat atas terselenggaranya IQTAF Fest X dan untuk memperingati Harlah IAT yang ke-10. Mereka mengucapkan selamat Harlah untuk IAT," tuturnya.

Kemudian, untuk memperingati Harlah ini pasti ke depannya ada perlombaan-perlombaan. "Untuk memeriahkannya teman-teman bisa memeriahkan lewat Instagram dengan mention FKMTHI jawab Barat atau FKMTHi Nasional. Agar IAT ini eksistensinya bukan hanya di lingkup Cirebon saja, tapi bisa di wilayah Jawa Barat bahkan nasional," ucapnya.

Demikian disampaikan Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, H. Muhammad Maimun, M.A., M.S.I, bahwa rangkaian kegiatan ini jika dilihat dari lombanya bisa bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat dan calon mahasiswa baru IAT kedepannya. 

"Dalam belajar Al-Qur'an, jangan hanya mempelajari dari satu perspektif saja. Untuk bisa memahami Al-Qur'an perlu pendekatan yang lain agar bisa memahami hal-hal lain di luar perspektif kita. Itulah diperlukan memahami Al-Qur'an dengan pendekatan yang beragam agar kita bisa berdampingan dengan umat Islam yang lainnya," papar Maimun.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., menyampaikan pesan-pesan kepada panitia pelaksana untuk menyiapkan hasil lomba secara objektif sehingga peserta lomba yang menjadi pemenang bisa membawa namanya untuk ber-eksistensi di tingkat lomba selanjutnya. 

Sekaligus pada kegiatan ini, Dekan FUA, melakukan simbolisasi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur.

Menurut Anwar, ada beberapa harapan dari kegiatan ini, yakni seluruh mahasiswa  harus pandai berbahasa Inggris, tujuannya agar bisa berdakwah di negeri yang lain dengan menggunakan bahasa internasional.

"Islam sebagai rahmatan lil'alamin di mana tanggung jawabnya adalah Al-Qur'an, maka perspektif inilah yang kemudian harus ditopang oleh kemampuan bahasa," harap Anwar.

Dari harapan ini,  ungkap Anwar,  peningkatan kualitas sudah mulai harus terpola lebih jauh lagi, harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, dan meningkatkan kepada kebiasaan-kebiasaan yang baik dan juga bermanfaat. (Dila)

Terkini