Melalui Campaign Virtual, Mahasiswa IAIN Cirebon Bangun Madrasah Lewat KK.ID

FOKUS CIREBON - Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Campaign virtual tentang Pembangunan Madrasah di masyarakat Pesisir Cangkol, Kota Cirebon.

Melalui platform benihbaik.com yang didirikan oleh Andi F Noya atau sosok yang sering muncul di acara Kick Andy Show, sebuah situs atau aplikasi donasi terpercaya dalam membantu sesama secara finansial di setiap aspek. Salah satunya pendidikan. Seperti yang sedang digagas oleh sekelompok Mahasiswa IAIN Cirebon ini yang tergabung dalam komunitas bernama Kolaborator Kebaikan ID disingkat KK.ID.

Pada awalnya menyoroti dinamika sebuah kehidupan masyarakat yang ada di pesisir, kebanyakan dari permasalahan yang ada adalah soal sampah. Namun, di antara banyaknya sampah yang kian tidak terselesaikan, Omar beserta teman-temannya yang berkuliah di IAIN Cirebon semester akhir ini melihat sebuah permasalahan yang cukup realistis untuk diselesaikan.

"Kami merasa waktu kami sebagai mahasiswa akan usai, namun kami juga merasa bahwa kontribusi kami kepada masyarakat masih amat minim. (Mungkin) kini saatnya" - Omar

Masalah itu disebut dengan stagnasi pembangunan, pembangunan sebuah madrasah diniyah yang bisa dibilang satu-satunya madrasah di masyarakat pesisir, daerah Cangkol Cirebon kota. 

Hal ini dapat dilihat juga sebagai sebuah inovasi baru dari segi pendidikan sebagai ruang untuk belajar, menyadarkan moralitas dan menanamkan nilai spiritualitas pada anak-anak di masyarakat pesisir.

Berdasarkan informasi yang didapat dari warga juga dari apa yang ada di lapangan, pembelajaran madrasah diniyah ini sementara berlangsung di masjid jami setempat. 

Namun hal itu pun tidak akan bertahan lama sebab masih ada sejumlah warga yang menentang akan adanya pembelajaran di sana yang di nilai mengganggu aktifitas ibadah seperti sholat di masjid. Seakan masjid hanya sekedar tempat ibadah sholat saja, tetapi memang seperti itu adanya.

Asep selaku guru ngaji setempat mengatakan bahwa madrasah ini nantinya akan dipakai ngaji anak-anak yang di masjid, agar budaya ngaji anak kecil seperti jaman kita dulu itu kembali tertanam.

"Walau pun saya bukan orang asli sini tapi saya pengen anak-anak di sini seperti itu. Pulang sekolah yang dicari langsung hp dan melulu soal hp, tapi ngaji. Belajar agama,” harapnya.

Hal senada disampaikan Ustad Fuad yang merupakan seorang imam masjid di desa, bahwa pembangunan madrasah ini sudah berjalan selama setahun lamanya namun kita terhenti di pendanaan.

"Jadi sayang hanya 50% dari target awal, ya semoga aja sih banyak orang baik yang mau donasi ke sini”. Maka rencana untuk menggalang dana secara virtual pun terpikirkan dan akan diwujudkan," katanya.

Hal yang sama diungkapkan Sobirin, warga setempat, bahwa terkait pembangunan ini sudah disampaikan ke pemerintah daerah tapi nyatanya apa,  pembangunan madrasah ini sampai kami berjuang sendiri membangunnya," terangnya. 


Selama kurang lebih satu minggu observasi di desa cangkol, dan butuh waktu seminggu lamanya untuk verifikasi akun campaign di 
benihbaik.com kini sudah bisa diakses melalui tautan 
https://m.benihbaik.com/campaign/madrasah-untuk-masyarakat-pesisir-cirebon Semoga dengan ini bisa merangkul banyak #TemanBaik diluar sana, ujar Omar Founder Kolaborator Kebaikan ID. (Nur)

Terkini