Bangun Ekonomi Berbasis Masjid, Kuwu Desa Kecomberan, Mastur Resmikan Gerai La Tahzan

PERESMAIN : Kuwu Desa Kecomberan, Mastur didampingi Ketua DKM Al Muhajirin, Ustadz Gaos S.Ag dan Ketua RW 05, Didi Supriyadi serta tokoh masyarakat Sumber Asri meresmikan Gerai La Tahzan melalui pengguntingan pita dan penyerahan nasi tumpeng.


FOKUS CIREBON, FC - Gerai La Tahzan, usaha ekonomi milik Masjid Jami' Al Muhajirin, Sumber Asri, kini sudah berdiri tegak dan kokoh di depan pintu masuk Perumahan. 

Gerai La Tahzan, merupakan usaha umat berbasis kemasjidan, dibangun sebagai kekuatan ekonomi berbasis masjid. Gerai La Tahzan merupakan hasil kolaborasi dari bidang bidang usaha Takmir Masjid Al Muhajirin dengan warga Sumber Asri.

Sehingga apapun kebutuhan warga Sumber Asri, mulai dari pembayaran token listrik, pasca pemakaian listrik, PDAM, PBB, Pulsa, Quota, minuman kemasan, Kopi hangat, air mineral galon  dan lainnya, semuanya sudah tersedia di Gerai La Tahzan ini. 

Dari Gerai Lahtazan ini, warga Sumber Asri akan dimanjakan tanpa harus lelah keluar komplek untuk melakukan pembayaran bagi kebutuhan rumah tangganya. 


"Insya Allah semua akan tersedia di Gerai La Tahzan ini, dan kami ingin gerai ini menjadi kekuatan ekonomi berbasis masjid, sehingga program memakmurkan masjid akan cepat terwujud," terang Ketua DKM Al Muhajirin, Ustadz Gaos S.Ag.

Selain itu kata Ustad  Gaos, usaha berbasis masjid ini, lahir dari kita, oleh kita dan untuk kita. Termasuk penjaga (pelayan) gerai, semua diberi keuntungan dari hasil penjualan dengan prosentase yang sudah dibuat dan disepakati.

Keuntungan di luar penjual (penunggu gerai) juga keuntungan hasil penjualan untuk kemakmuran masjid dan penyaluran program keumatan bersifat sosial di Perumahan Sumber Asri. 

"Jadi, selain untuk pedagang (pelayan), hasil keuntungan juga untuk kemakmuran masjid (berjalannya program masjid), dan program-program keagamaan serta sosial lainnya. Maka kami sangat mengharapkan, agar warga bisa semuanya mendukung, mensuport usaha ini agar semua program keagamaan dan keumatan dari masjid bisa berjalan baik," ujar Ustad Gaos.

Sementara itu, Gerai La Tahzan yang diresmikan secara langsung oleh Kuwu Mastur, Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, memberikan sinyal kuat menuju ekonomi keumatan yang maju di kemudian hari.

"Tapi semua tergantung masyarakat Sumber Asri, karena konsumen utama kami adalah warga Perumahan Sumber Asri, apakah nantinya maju atau tidak, karena masjid hanya menyiapkan program agar ada kebangkitan ekonomi berbasis masjid," tambah Ustad Gaos lagi.

Hal senada diungkapkan Seksi Bidang Usaha, Ustadz H Syakur, bahwa Gerai La Tahzan ini diharapkan bisa menuntaskan persoalan-persoalan keumatan di Perumahan Sumber Asri, terutama di bidang ekonomi. 

"Mudah-mudahan, ke depannya jika usaha ini maju, Gerai La Tahzan bisa ikut serta membantu dan menuntaskan persoalan sosial, yakni ekonomi keumatan, sehingga dari usaha dari masjid ini bisa membantu dan bermanfaat bagi kita semua," terang H Syakur yang dibenarkan oleh wakil seksi usaha, Lihin Solihin.


Ustadz Syakur, juga berterimakasih kepada semua pihak, baik pengurus DKM maupun Pengurus RW dan RT serta warga Sumber Asri yang sudah bersama-sama mewujudkan dengan membangun Gerai La Tahzan hingga sekarang sudah membuka usahanya.

"Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Takmir DKM Al Muhajirin, Ketua RW 05, Ketua-Ketua RT tokoh masyarakat, dan warga Sumber Asri yang sudah bergotong-royong mewujudkan Gerai La Tahzan dan sekarang usahanya sudah berjalan," ungkapnya. (din)


Terkini