BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Cirebon Adakan Studi Banding Ke Prodi SI dan S2 BKI UIN Kalijaga Yogyakarta

 

FOKUS CIREBON, FC - Jurusan  Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), IAIN Syekh Nurjati Cirebon melakukan silaturrahmi dan studi banding ke Prodi S1 dan S2 BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu, (17/5/2023).

Kegiatan silaturrahmi dan studi banding ini dalam rangka persiapan Akreditasi Prodi S-1 BKI dan Rencana Pengembangan Prodi S-2 BKI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Rombongan yang berangkat dari BKI IAIN Cirebon di antaranya Wadek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Hj. Rina Rindanah, S.Ag, M.Pd, Ketua Jurusan BKI, Dr. Jaja Suteja, M.Pd, Sekretaris Jurusan BKI, Bambang Setiawan, M.Pd dan beberapa orang dosen lainnya. 

Kegiatan berlangsung optimal serta dihadiri jajaran Prodi maupun Dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

Menurut keterangan Ketua Jurusan BKI, Dr. Jaja Suteja, M.Pd, dari kegiatan tersebut menghasilkan  beberapa poin penting, yakni mewujudkan silaturahmi dan kerja sama antar lembaga, kemudian menghasilkan rincian persiapan akreditasi BKI yang mengacu pada 9 standar dengan target unggul, serta memberikan gambaran pengalaman dan saran dalam rangka pengembangan Prodi S-2 BKI. 

Pertemuan tersebut secara rinci membahas penguatan kompetensi alumni dalam aspek capacity building dan peluang karier. Dalam hal ini, tentu pengembangan Prodi BKI dibutuhkan jejaring kerja sama, baik nasional maupun internasional. 

Terkait itu, program PPL luar negeri dapat ditempuh dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Jika ada kesulitan pendanaan, mahasiswa dapat mengajukan kepada lembaga fund raising sehingga karya pengabdiannya dapat dirilis secara global.

Adapun mahasiswa harus senantiasa dimotivasi untuk kreatif dan produktif  karena menentukan kesuksesan perkembangan Prodi BKI. 

Sedangkan dalam proses pengembangan Prodi S-1 maupun S-2 terdapat beberapa kendala, pertama keterbatasan SDM dosen, kedua ketidaktersediaan laboratorium sebagai tempat praktik. Sebelum praktik langsung, mahasiswa menyimulasikan  dulu di laboratorium, kemudian aktualisasi di lapangan, ketidaktersediaan klinik konseling, keterbatasan dalam literasi serta kultur budaya literasi harus dibenahi dan  mahasiswa harus mulai distimulasi menulis, kemudian dipublikasikan.

"Melalui rangkaian kegiatan silaturahmi dan studi banding ini, diharapkan kualitas Jurusan BKI semakin meningkat," harap Wakil Dekan I, Dr. Hj. Rina Rindanah, S.Ag, M.Pd, didampingi Ketua Jurusan BKI, Dr. Jaja Suteja, M.Pd. (Nurdin)

Terkini