Komunitas Kolaborator Kebaikan ID Yang Diprakarsai Mahasiswa IAIN Cirebon Berdama DLH Gelar Aksi Clean Up di Pantai Kesenden

FOKUS CIREBON, FC - Aksi gotong royong yang dilakukan Komunitas Kolaborator Kebaikan ID pada 14-15, Sabtu-Minggu Oktober 2023, menggelar bersih-bersih sampah sampai di Pantai Kesenden Cirebon.

Dalam kegiatan ini Komunitas Kolaborator Kebaikan ID menindak lanjuti inisiasi sebelumnya dengan komunitas Bersama Indonesia chapter Cirebon yang telah mengadakan Diskusi Publik tentang kesadaran lingkungan.

Komunitas yang penggeraknya adalah  mahasiswa lintas jurusan dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, disiasati aksi yang bertepatan juga dengan momentum sumpah pemuda mendatang.

Dengan kata lain, aksi ini adalah bentuk output dari sebuah diskusi yang diadakan pada pekan sebelumnya. Terbilang cukup singkat untuk persiapan aksi clean up yang hanya satu pekan.

Berkolaborasi dengan beberapa komunitas lingkungan seperti Suara Alam Indonesia, Pesona Gunung Indonesia, World Clean Up Day, dan beberapa Sispala dari berbagai sekolah seperti SMA N 4 Cirebon dan MAN 4 Cirebon. Dan masih banyak lagi.

Tak hanya dari sektor komunitas, aksi ini pun menggandeng beberapa stakeholder pemerintahan yang penting seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Cirebon, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, dan juga kelurahan Kesenden yang menjadi kawasan wilayah aksi.

Pada awalnya aksi digelar selama dua hari di beberapa titik tidak hanya pantai Kesenden melainkan juga sungai seperti Sukalila, pilang, dan belakang CSB. Namun, karena satu dan lain hal panitia memutuskan untuk memfokuskan wilayah kerja aksi pada satu titik saja yaitu pantai Kesenden.

"Pantai Kesenden ini sebetulnya sering kami bersihkan berkala beberapa pekan, bahkan dari sebelum dan setelah adanya Pandawara. Tapi tetap saja cepat kotor karena membawa sampah dari dua sungai yang mengapitnya" ujar Rezky dari DLH.

Ruliyanto, Lurah Kesenden juga menyatakan hal yang sama bahwa permasalahan kotornya pantai kesenden tak bisa diselesaikan dengan membersihkan pantainya saja. Masyarakat setempat pun perlu diedukasi, dan aksi pembersihan sungai-sungai lainnya juga.

Selaku Koordinator Aksi Clean Up, Omar Qad Panity menyatakan, sekalipun belum sepenuhnya semua sampah dibersihkan, tapi setidaknya dapat meminimalisir dan sebagai upaya kecil memantik kesadaran kolektif khususnya anak muda.

Untuk relawan yang hadir sendiri di hari pertama sekitar 80an, dan di hari keduanya mengalami kenaikan menjadi sekitar 100an orang. Terdiei dari elemen pemerintah, komunitas, organisasi kampus, sekolah, madrasah, dan umum lainnya.

"Perlu ada sedikit catatan evaluasi bagi panitia agar melaksanakan koordinasi dengan baik, seperti ke tingkat-tingkat RW/RT sekalipun, agar masyarakat juga terasa dirangkul," ujar Gun sebagai salah satu relawan yang terlibat. 

Hal senada diungkapkan Sugeng, bahwa keterlibatan warga setempat sangat dinanti. Apalagi warga Kesenden merupakan warga yang terdekat dari pantai ini. Maka kepedulian mereka sangat berarti bagi lingkungan di sini.


Terlepas dari itu, acara seperti ini memang pantas untuk diberi apresiasi. Seperti respon dari Diana. Pihaknya sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini, semoga banyak yang meniru aksi kebaikan seperti yang dilakukan anak-anak muda ini.

Demikian juga dari Ai yang menyatakan, bahwa kegiatan ini yang dibutuhkan anak-anak, kapan pun dan di mana pun pokoknya pihaknya siap support.

"Semoga aksi-aksi clean up, gerakan-gerakan kebaikan kecil lainnya akan terus ada dan berlipat ganda," tandasnya.

Terkini