IAIN Cirebon dan Orang Tua Mahasiswa Bangun Komunikasi Dua Arah


FOKUS CIREBON - Silaturrahmi yang dibangun oleh IAIN SNJ Cirebon terus mendapat respon positif dari para orang tua mahasiswa. Mereka menganggap kegiatan tersebut dapat memberikan  informasi mengenai  perkembangan perguruan tinggi sekaligus berbagai kegiatan  kemahasiswaan.

Kegiatan yang sama juga dilakukan oleh Fakultas dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN SNJ Cirebon. Pada kegiatan ini, orang tua diberikan berbagai informasi perkembangan yang terjadi pada mahasiswa sekaligus perkembangan di FSEI IAIN SNJ Cirebon.

Dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang dikupas dan dibahas bahkan menjadi informasi penting bagi para orang tua mahasiswa IAIN Cirebon. 


Sejumlah informasi penting tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi perkuliahaan dan moderasi islam, di ruang auditorium kampus Pascasarjana IAIN SNJ Cirebon, Kamis (21/11/2019).

Wakil Rektor 3, Dr H Ilman Nafiah MPd sesuai membuka kegiatan tersebut mengatakan, bahwa komunikasi dua arah sangat penting bagi pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa, baik di luar maupun di dalam kampus.

"Yang paling hangat adalah soal kewaspadaan terhadap pergaulan bebas dan bahaya terorisme, karena ini trend dan sangat berbahaya. Tentu ini harus terus diwaspadai, maka komunikasi dua arah ini bertujuan untuk sama-sama mengawasi, mengontrol dan meminimalisir kemungkinan dari aktivitas mahasiswa yang melenceng," kata Ilman Nafiah.

Selain itu, Ilman juga membahas soal adanya beasiswa yang harus diketahui para orang tua, baik beasiswa bidik misi, beasiswa Pemprov Jabar, Pemrov DKI maupun beasiswa dari bank-bank dan lainnya. Termasuk pihak kampus mendorong mahasiswa agar dapat selesai kuliah 8 semester atau 4 tahun wisuda. 


Dijelaskan, mengenai pergaulan bebas, kata Ilman, ini tidak bisa sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak kampus. Karena waktu belajar hanya beberapa jam saja.

Demikian juga dengan terorisme, ini menjadi suatu trend yang menakutkan, maka kita harus berhati hati, dan jangan sampai salah berkawan atau salah pengajian.

Sementara terkait beasiswa, kata Ilman ada sekitar 145 mahasiswa yang mendapat beasiswa bidik misi. Sedangkan beasiswa keagamaan, yakni mereka mahasiswa yang mempunyai potensi keagamaan seperti mampu membaca kitab kuning, hadits dan lainnya.

Sosialisasi yang mengangkat tema merajut ukhuwah, meningkatkan kerjasama dan mewujudkan pribadi noderat mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, rencananya akan digelar setiap tahunnya sebagai sarana informasi, komunikasi dan silaturrahmi antara orang tua mahasiswa dengan pihak perguruan tinggi. (din)

Terkini