Program Pendidikan Dan Pelaksanaan PPDB 2019 Di SMPN 1 Diapresiasi Banyak Pihak


FOKUS CIREBON - Siapa yang tidak mengenal sosok Drs H Lilik Agus Darmawan SPd,  MM, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Cirebon. H Lilik dikenal tegas dalam memimpin dan lugas dalam bergaul.

Apalagi di bidang pendidikan, H Lilik tak pernah main-main dan sangat diapresiasi oleh semua pihak termasuk para orang tua siswa.

Sebagai bukti, dalam bidang pendidikan, H Lilik beserta peran para guru mampu membuktikan lulusan SMPN 1 memiliki kecerdasan intelektual di atas rata-rata. Sebagai contoh adalah pada hasil nilai Ujian Nasional (UN) tingkat SMP se-Kota Cirebon.


Di mana ada nama sembilan siswa SMPN 1 Kota Cirebon yang menjadi siswa terbaik dalam hasil  nilai UN. Sembilan siswa  dengan nilai UN tertinggi tersebut berhasil bersaing dari siswa SMP se-Kota Cirebon sebanyak 6.325 siswa yang mengikuti ujian Nasional pada tahun 2019 kemarin.

Demikian  juga dengan Penilaian Akhir Semester (PAS) yang merupakan salah satu tahap dari proses penilaian bagi siswa yang dilakukan oleh guru melalui satuan pendidikannya dalam kurun waktu satu semester.

Ada hal baru di SMP Negeri 1 Cirebon dalam PAS kali ini, yakni pengerjaannya tidak lagi menggunakan kertas, pensil, dan penghapus, tetapi menggunakan gawai (handphone).

Kebijakan ini diambil mengingat sudah begitu banyaknya aplikasi yang dapat mendukung dilaksanakannya PAS dengan sistem online (gawai). Hal ini juga didukung oleh beberapa guru yang sudah menggunakan ulangan atau penilaian harian dan penilaian tengah semester yang menggunakan sistem online.

Langkah awal yang dilakukan sekolah adalah mengadakan workshop penilaian berbasis gawai. Tujuan workshop ini salah satunya agar semua guru mampu melakukan proses penilaian online ini.

Langkah selanjutnya adalah mendata potensi sarana dan prasrana yang dimiliki oleh siswa dan sekolah, yaitu mendata jumlah siswa yang memiliki dan yang tidak memiliki gawai (android).

Menurut Lilik Agus Darmawan, dari sejumlah 1200 siswa yang terdaftar di SMP Negeri 1 Cirebon, hanya 25 siswa yang tidak memiliki gawai. Agar pelaksanaan PAS berbasis gawai bisa tetap berjalan, sekolah menyiapkan 50 tablet yang disiapkan dalam ruangan tersendiri termasuk menyediakan jaringan internetnya.

Tentu saja, sejumlah terobosan dan program ini mengundang rasa bangga dan salut sehingga diapresiasi banyak pihak dan para orang tua siswa. Termasuk yang terakhir adalah pada pelaksanaan PPDB 2019. Di mana H Lilik dan panitia PPDB terus komit menjalankan aturan yang ada.


"Ya, itulah tipe kepemimpinan H Lilik Agus Darmawan S.Pd, MM yang tegas dalam memimpim dan sosok yang tak pernah menyerah dalam membangun kemajuan pendidikan di Kota Cirebon. Intinya kami salut dan bangga, semoga ini dqpat diapresiasi juga oleh yang lain," terang Supriyadi, aktivis pendidikan dan kebijakan publik, kepada wartawan. (nur)

Terkini