Rakerpim IAIN Cirebon 2020, Upaya IAIN Menjadi UIN Dan BLU

Rektor IAIN SNJ Cirebon saat membuka kegiatan RAKERPIM di lingkungan IAIN SNJ Cirebon, Aston Hotel Cirebon

FOKUS CIREBON - Seluruh jajaran pimpinan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mulai dari Rektor, Warek, Dekan hingga Kajur, Sekjur, Kabag dan Kasubag hadir dan mengikuti kegiatan pada Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) IAIN SNJ Cirebon di Ballroom, Hotel Aston, belum lama ini.

Rakerpim IAIN SNJ Cirebon tahun anggaran 2020 ini bertujuan untuk mengevaluasi program tahun 2019 dan merencanakan implementasi dan merancang program tahun 2020.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia, DR H Adib MAg, yang menekankan bahwa Raker ini membahas dua hal yaitu transformasi kelembagaan Satker PNBP menjadi BLU dan kedua alih status IAIN menjadi UIN. 

"Inilah tujuan kita yakni sama-sama mengembangkan IAIN ini menjadi UIN, dan dari Satker PNBP menjadi BLU," kata Adib.

Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan juga mengapresiasi tugas dan kerja-kerja para pegawai, karena Kabag dan kasubag yang semuanya itu adalah pemegang kunci bagi IAIN menuju UIN.

Dirinya berharap, dalam kerangka Rakerpim ini, semua unit sudah harus betul-betul paham terhadap rencangan program 2020 dan ini bisa sebagai output dari kegiatan tersebut.

Adib juga menjelaskan, tim BLU juga sudah mengajukan ke Kementerian RI, dan untuk BLU, renstra kita dasarnya adalah SWAT dan sudah bisa melangkah menjadi institusi yang memiliki kemandirian.

"Mudah-mudahan rancangan BLU kita bisa disetujui dan draft proposal UIN juga sudah dirancang dan dipersiapkan, tinggal diserahkan ke Kementerian RI," paparnya. 

Adib juga juga menjelaskan bahwa narasumber pada kegiatan Rakerpim yang digelar dua hari, Rabu-Kamis, (12-13/2/2020) ini  berasal dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, anggota DPR RI juga para tokoh masyarakat yang berharap nantinya ada rekomendasi-rekomendasi bagi IAIN menuju UIN.


Sementara itu, Rektor IAIN SNJ, DR H Sumanta Hasyim MAg saat membuka kegiatan Rakerpim IAIN SNJ Cirebon menyatakan bahwa pada kegiatan ini juga dihadiri oleh 
Prof Dr H Harry Suhardiyanto, Ketua Majelis Rektor se-Indonesia tahun 2007 hingga 2017 dan juga mantan Rektor IPB.

H.Sumanta menegaskan bahwa pada Rakerpim ini ada dua variabel yang menjadi misi utama yakni misi unggul dan dan misi terkemuka. 

Kedua misi perguruan tinggi tersebut dalam rangka mengembangkan pendidikan, Penelitian dan pengabdian. Kemudian juga 
Transformasi pencerahan bagi masyarakat. "Tiga hal ini yang menginspirasi kita untuk menuju UIN Cirebon," katanya.

Rektor dua periode di IAIN SNJ Cirebon ini juga memberikan gambaran dan penjelasan tentang dapur kampus IAIN Cirebon, mulai dari pengembangan akademik yang tengah dilakukan, jumlah Prodi, mahasiswa, dosen, karyawan serta kepemilikan aset hingga soal kepemilikan lahan. 

"Kita sudah memiliki lahan di tiga tempat, sehingga nanti kita memiliki tiga kampus, yakni kampus IAIN di Kota Cirebon, kampus IAIN di Kabupaten Cirebon dan kampus IAIN di Kabupaten Indramayu," ujar H Sumanta.

H Sumanta juga membahas soal sejarah berdirinya IAIN hingga soal proposal Satker PNBP menjadi BLU juga IAIN ke UIN Cirebon. "Proposal sudah kita siapkan, tetapi kami masih membuka masukan-masukan melalui Rakerpim ini, dan jika sudah dianggap cukup, maka proposal ini akan kita ajukan ke Kementerian RI," tandasnya.

Sementara terkait tema Rakerpim IAIN SNJ Cirebon tahun 2020 ini, H.Sumanta menjelaskan, bahwa transformasi kelembagaan Satker PNBP menjadi BLU dan alih status IAIN menuju UIN, adalah sebagai evaluasi hasil program kerja yang telah dilaksanakan tahun 2019 dan mereview program kerja 2020 dan rencana kerja 2021.

Selain itu, mempresentasikan program kerja IAIN SNJ Cirebon tahun 2020. Kemudian merumuskan dan menetapkan indikator kinerja utama berdasarkan rencana strategis IAIN SNJ Cirebon tahun 2020-2024. (nurudin)


Terkini