Rektor IAIN Cirebon Secara Resmi Melepas 2.378 Peserta KKN-DR 2021

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim M.Ag pada pelepasan peserta KKN-DR 2021.


Rektor IAIN Cirebon Berharap KKN-DR ini Hasilkan Karya Inovatif

FOKUS CIREBON, FC - Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta M.Ag secara resmi melepas 2.378 peserta KKN-DR, Kamis, (01/7/2021).

Pelepasan peserta KKN-DR ini dilakukan secara simbolik dan virtual zoom meeting serta di channel Youtube Menara Perti dan Akun Instagram LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag menjelaskan, bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini untuk melaksanakan tugas pengabdian selama satu bulan di rumah atau di tempat tinggal masing-masing dengan harapan bisa menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat untuk masyarakat.

Rektor IAIN Cirebon juga mengucapkan rasa syukurnya, karena kegiatan KKN-DR masih bisa dilaksanakan di tengah kondisi masih pandemi Covid-19. "Alhamdulillah, di tengah keprihatinan ini kita masih bisa berkarya,” ucap Sumanta. 

Sumanta juga menyampaikan tiga pesan dalam sambutannya, pertama, ucapan selamat dan tahni’ah kepada 2.378 mahasiswa yang dapat melaksanakan KKN-DR di tengah kondisi pandemi yang memprihatinkan ini, aalau dengan segala keterbatasan, tetapi kita dituntut untuk selalu berinovasi. 

Kedua, apresiasi yang sangat tinggi untuk tim LP2M dalam pelaksanaan KKN ini, diantaranya dengan diciptakannya aplikasi KKN AKMAL SEJATI. 

Dalam pelepasan KKN-DR tahun 2021, Rektor juga berpesan untuk selalu inovatif menyongsong UISSI. 
Tentu saja, dengan meningkatnya digitalisasi, menuntut untuk selalu berinovasi di era 4.0 menuju era 5.0.

“Mari kita songsong kampus kita menjadi kampus Syber, yakni Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI), kita harus mempersiapkan diri dengan segala potensi, kratifitas, dan inovasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui peningkatan digitalisasi, di antaranya adalah inovasi dalam pengabdian," terang Sumanta.

Lalu Ketiga, lanjut Sumanta, tahun 2021 kampus IAIN SNJ Cirebon menduduki peringkat ke-8 dari PTKIN se-Indonesia, bahkan peringkat kedua IAIN se-Indonesia versi Webometrics, sebuah situs yang memberikan penilaian dan peringkat terhadap seluruh Universitas terbaik di dunia melalui website universitas tersebut. 

"Hal ini tentu merupakan prestasi yang membanggakan sekaligus tantangan bagaimana kita bisa melakukan image building ke media sosial agar bisa mendapat recognisi atau pengakuan dari masyarakat secara langsung. Bagaimana kita tampilkan akhlak, prestasi, religius kita, baik secara langsung di masyarakat atau pun melalui media sosial," tuturnya.

Dikatakan Sumanta, Sesuai agenda Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, pelaksanaan KKN-DR dimulai hari ini tanggal 01 Juli 2021. Selama 40 hari kedepan, peserta KKN-DR diberi tugas untuk melakukan pengabdian yang dilakukan dari rumah atau tempat tinggal masing-masing.

Sementara itu, kegiatan pelepasan ini dipandu oleh Abdul Haris salah satu mahasiswa Protokoler Kampus, diawali dengan pembacaan doa dan dilanjut dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Fatihul Fauzi.

Fatihul Fauzi ini, merupakan peserta KKN-DR mahasiswa Prodi PGMI, yang belum lama mendapat prestasi juara dua dalam lomba Musikalisasi Hadis dalam ajang Inbitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa Madura 2021. 


Laporan Ketua Panitia Penyelenggara KKN-DR, H. Mahbub Nuryadien, M.Ag menuturkan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata tahun ini dilakukan melalui perpaduan antara Daring/Online dan Luring/Offline.

"Segala hal berkaitan dengan Pembekalan, Monitoring, dan Pelaporan dilakukan melalui daring," terangnya.

Sedangkan terkait dengan Pelaksnaan dilakukan melalui offline/luring, yakni di rumah atau tempat tinggal masing-masing.

“Tahun 2021 ini peserta KKN-DR berjumlah 2.378 mahasiswa, dengan sebaran 1.256 peserta berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 591 peserta dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, serta 531 peserta berasal dari Fakultas Ushuludin Adab, dan Dakwah. Sedangkan berdasarkan sebaran lokasi peserta, ada 55 kabupaten/kota di 14 provinsi, dan yang paling banyak adalah dari Jawa Barat ada 2.165 peserta, sekitar 90 persen,” ujarnya. 

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag dalam sambutannya menyatakan, bahwa KKN-DR ini merupakan jalan tengah dan menjadi solusi di tengah masa pandemi yang terus menunjukkan angka yang meningkat. 

“Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah kewajiban yang harus ditempuh sebagai bagian dari kewajiban mahasiswa dalam proses perkuliahan, yakni amanah pengabdian. 

Dalam konteks lebih umum, kata Yani, pengabdian merupakan panggilan agama, manusia sebagai khalifatu fil ardh, Wa maa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduun “Dan tidaklah kami ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk mengabdi atau beribadah.

"Mengingat kondisi pandemi Covid masih berlangsung, KKN-DR menjadi jawaban atau solusi Pengabdian yang harus dilakukan oleh mahasiswa,” Pungkas ketua LP2M yang sekaligus menjadi Satgas Covid-19 di Kampus.

Yani mengungkapkan, selama tiga semester mahasiswa diberi Sosial Inteligent (Pengetahuan Sosial) yang berupa materi dan teori, melalui kegiatan KKN-DR ini mahasiswa dituntut untuk mengaplikasikan atau menerapkan, mempraktekkan secara langsung turun bersama masyarakat. Merasakan bagaimana kondisi di masyarakat yang kompleks, terjadi ketimpangan ekonomi, sosial, pendidikan, dan sebagainya. 

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat menunjukkan angka yang masih rendah, dari sekitar 46 juta Penduduk Jawa Barat jika dilihat dari sisi Indeks rata-rata Pembangunan Pendidikan, rata-rata hanya lulus SMP. Belum dua Indikator IPM lainnya, yakni Kondisi Ekonomi, dan Kesehatan,” ujar beliau. 

Yani juga berharap, di tengah kondisi pandemi yang terus meningkat, melalui KKN-DR ini kita tetap harus bisa berkarya inovatif, tidak mati gaya, KKN-DR ini bukan abal-abal, justru bentuk KKN ini memiliki banyak keunikan sekaligus menjadi tantangan. 

"Sebagai mahasiswa Prodi PAI,  menggali nilai-nilai Pendidikan Islam Perspektif Kesehatan; Mahasiswa Biologi, bagaimana bisa meneliti makanan-makanan yang bisa meningkatkan imun ditengah kondisi Pandemi ini," jelasnya.

Diakhir sambutanya, Yani menegaskan, kepanikan adalah separoh penyakit, ketenangan adalah separoh obat” maka di tengah kondisi pandemi ini, mari kita sikapi dengan bijak dan tenang dengan tetap selalu berkarya inovatif dan menjaga Protokol Kesehatan. 


Sementara itu, selain dilepas Rektor IAIN SNJ Cirebon,  kegiatan KKN-DR juga dihadiri jajaran pengurus dan tim LP2M, para Warek, Kabiro AUAK juga para DPL. Selin itu juga hadir 149 DPL dan dua peserta dari tiap kelompok. (din)

Terkini