Menteri Agama RI Dijadwalkan Membuka Kegiatan ICON UCE 2022 di Kampus IAIN Cirebon

Dr Kartimi, M.Pd Ketua Pelaksana Kegiatan ICON UCE 2022 di kampus IAIN Cirebon 


FOKUS CIREBON, FC - IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi tuan rumah perhelatan nasional dan internasional melalui ICON UCE 2022. Menteri Agama, dijadwalkan membuka kegiatan tersebut, bertempat di Gedung Pascasarjana IAIN Cirebon, Lantai III, Senin, (24/10/2022).

Sementara di luar gedung, hujan deras masih terus mengguyur Kota Cirebon, namun tak menyurutkan para peserta dan stand-stand nasional dalam kegiatan ICON UCE 2022 di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 

Sementara itu, pada kegiatan pembukaan lomba Hadroh tingkat nasional, sebagai rangkaian kegiatan ICON UCE ke 4 dan Peringatan Hari Santri Nasional 2022, Wakil Rektor 2, Dr Kartimi M.Pd  mengatakan, bahwa peserta lomba Hadroh ini berasal dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Ketua SEMA dan DEMA serta mahasiswa, mitra kerja IAIN Cirebon, sepeti BJB, BI, BTN Syariah, Baznas, UKMK SE wilayah III Cirebon, PMI dan mitra kerja lainnya. 

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Kartimi, pada kegiatan ini, ada banyak bidang yang dilombakan, seperti Hadroh, Pop religi, lomba kitab kuning, juga kegiatan sosial berkaitan dengan donor darah dan juga Khitanan massal dan sejumlah kegiatan lomba lainnya.

"Kami mengucapkan terimakasih atas supot dan dukungan semua pihak, baik dari mitra kerja IAIN seperti BTN Syariah, Indomaret, Baznas, BI, dan lain-lainnya, termasuk UMKM-UMKM yang ada di wilayah III Cirebon," terangnya.

Kartimi menjelaskan, pada kegiatan ini, terdapat sejumlah tenda-tenda atau stand yang mana stand tersebut diisi oleh seluruh STAN dari PTKI dan PTKIN di seluruh Indonesia. 

Demikian juga, terkait lomba, Kartimi mengimbau kepada panitia agar perlombaan ini bisa berjalan profesional dan tentu juga menjunjung tinggi  sportifitas.

Dengan harapan, seluruh peserta bisa memberikan berkontribusi dan prestasi bagi perguruan tinggi masing-masing, dan dari prestasi ini diharapkan bisa membawa kemajuan PTKIN terutama kemajuan Kementerian Agama.

"Kegiatan ini disupport secara penuh oleh civitas akademika sehingga bisa berjalan dengan baik dan sukses," ujar Kartimi.

Sementara menurut Sekretaris Panitia, Dr H Ahmad Yani M.Ag dalam sambutannya menyatakan, bahwa peserta ekspo ini datang dari seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam se Indonesia, dan kegiatan ini disupport oleh OJK, BJB, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP), BI serta mitra IAIN Cirebon lainnya. 

Yani juga menjelaskan bahwa kerjasama ini bukan saja hanya di kegiatan ICON UCE tetapi juga ke depan akan bekerjasama dengan kegiatan festival budaya santri nusantara dalam.

Yani mengucapkan selamat datang kepada kepada peserta ekspo dari seluruh PTKI di Indonesia, juga kepada mitra kerjasama IAIN SNJ Cirebon yang hadir di lingkungan Ma'had IAIN Cirebon.

"Ucapan terimakasih yang setinggi tingginya kepada semua yang telah mensuport kegiatan ini, semoga kerjasama ini terjalin dengan baik, tidak hanya pada kegiatan ICON UCE tapi ke depan berkerjasama di kegiatan festival santri Nusantara," katanya. 

Dihadapan para tamu undangan dan peserta, Yani juga memberikan kabar bahwa kegiatan ini akan menjadi momentum yakni IAIN Cirebon yang dalam waktu dekat akan menjadi UIN.

Yani menjelaskan, ICON UCE adalah konfrensi internasional dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang mencakup 4 kegiatan. 

Pertama internasional yang diikuti oleh seluruh PTKIN se-Indonesia yang di dalamnya ada tenaga pendidik seluruh Indonesia yang mengikuti kompetesi penulisan karya ilmiah terbaik dalam bidang masyarakat dan yang diundang 280 lebih, paper yang masuk adalah 100 orang yang dihadirkan dalam kongres  internasional ini. 

Kedua, peserta dari seluruh PTKI yang mengikuti training metodologi pengabdian masyarakat yang terbagi ke dalam dua bidang metodologi dengan keseluruhan jumlah peserta sebanyak 104 orang. 

Semuanya dipusatkan di Grand Tryas Cirebon sedang yang peserta lainnya di pusatkan di sejumlah hotel lainnya.

Yang ketiga adalah, reward yakni penghargaan reward terbaik kepada tiga kategori, pertama penyelanggaraan KKM terbaik, kedua penyelenggaraan program PKM terbaik dan ketiga penghargaan kepada tokoh inspiratif dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. (din)

Terkini