Civitas Akademika Sangat Gembira, Prof Dr Hajam M.Ag Guru Besar Ilmu Tasawuf Pertama di IAIN Cirebon

Prof Dr Hajam, M.Ag - Guru Besar Ilmu Tasawuf Pertama di IAIN Syekh Nurjati Cirebon


CIREBON, FC - Kabar ini tentu sangat  menggembirakan, terutama bagi seluruh civitas akademika IAIN Cirebon, betapa tidak, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr Hajam MAg resmi menyandang gelar guru besar Ilmu Tasawuf pertama yang dimiliki IAIN Cirebon. SK pengangkatannya diterima Hajam pada Selasa (3/1) di Kementerian Agama, Jakarta.

Hajam menuturkan, proses menempuh guru besar dilaluinya dalam kurun waktu cukup lama. Sembari menjalankan tugas mengembangkan fakultas, Hajam tetap produktif menulis jurnal ilmiah berskala internasional. Dari situlah, Hajam memulai proses menjadi guru besar.

"Persiapan untuk mendapatkan gelar guru besar ini kami lalui cukup lama. Memerlukan proses sangat panjang. Pertama mempersiapkan artikel ilmiah dan lainnya," kata Hajam. 

Hajam menjadi guru besar Ilmu Tasawuf. Sesuai dengan ijazah, disertasi dan SK penugasan mengajar mata kuliah. Selain menjabat Dekan, Hajam juga dosen di bidang Ilmu Tasawuf. 

"Fokus guru besar itu harus linier dengan 3 hal. Yaitu ijazah, disertasi dan penugasan mengajar mata kuliahnya," kata Hajam.

Usai menuntaskan pengisian artikel dan pemberkasan, pada Juni hingga Juli 2022 dilakukan penilaian oleh 7 guru besar penguji. Hajam dinyatakan lulus sebagai guru besar pada Agustus 2022. SK guru besarnya turun pada 16 Agustus 2022. 

Hajam menjelaskan, sesuai bidang keilmuannya, yakni Ilmu Tasawuf, dia bertanggung jawab untuk mengembangkan keilmuan tersebut di ranah akademik.

 "Secara keilmuan harus fokus di bidang tasawuf. Tapi kalau diperlukan untuk bidang yang lain bisa di bidang yang lain," tambahnya.

Menurut Hajam, Ilmu Tasawuf tak kalah penting dengan ilmu lain. Melalui tasawuf, khazanah spiritualitas bakal diulas secara akademis. Hal ini bertujuan agar kebatinan manusia tidak kering. 

Di ranah akademik, Ilmu Tasawuf bak diintegrasikan dengan keilmuan lain. Sehingga bisa berkembang dan meluas. "Tasawuf sangat penting dan bisa diintegrasikan dengan ilmu lain," pungkasnya. (din)

Terkini