H. Akso M.Pd Menjadi Mahasiswa S3 Berprestasi Cumlaude di Wisuda XXVI IAIN Cirebon

 

Dr H Akso M.Pd, wisudawan berprestasi dengan predikat cumlaude dengan IPK 4.0 dan menjadi wisudawan XXVII IAIN Cirebon berusia tertua.



FOKUS CIREBON, FC - Usia bukanlah penghalang apalagi penghambat bagi seseorang untuk terus berkarya. Usia boleh senja, tapi semangat untuk mencari dan menuntut ilmu harus terus dilakukan. Hal itu yang dilakukan oleh Dr H Akso M.Pd, wisudawan IAIN Cirebon ke XXVI yang meraih prestasi cumlaude dengan nilai IPK 4.0 dan sebagai wisudawan tertua, yakni berusia 65 tahun.

Dr H Akso juga merupakan mantan Kepala Biro AUAK IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2015 - 2019. DR H Akso juga merupakan pensiunan di lingkungan Kementerian Jakarta.

Saat dijumpai Fokus Cirebon, Dr H Akso mengaku merasa senang dan bangga bisa berhasil meraih gelar Doktor (S3) di bidang Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana IAIN Cirebon. 

"Untuk sebuah ilmu pengetahuan, janganlah menyerah apalagi berhenti karena umur. Jangan jadikan umur sebagai penghambat untuk berkarya, berapa pun usia kita, mencari ilmu pengetahuan adalah wajib bagi kita, agar kita dalam hidup selalu bisa berkarya, dan di dunia manapun pendidikan itu sampai S3, jika belum maka belum sempurna," paparnya.

Dr H Akso juga mengajak kepada siapapun untuk terus menimba ilmu, tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Ilmu pengetahuan adalah jendela dunia, barang siapa berilmu maka bisa menggenggam dunia. 

"Usia saya sekarang memang sudah 65 tahun, sudah bukan usia muda lagi, tetapi semangat saya untuk sebuah ilmu pengetahuan terus bak berusia muda, dan hari ini saya sangat bahagia, karena sudah bisa menyelesaikan S3," paparnya.

Terkait harapan IAIN ke depan, Dr H Akso menginginkan agar perubahan terus dilakukan di semua bidang. Apalagi sudah akan menjadi kampus Cyber University, tentu kesatuan, kekompakan, kebersamaan dan kerjasama sangat dibutuhkan.

Menurutnya, perguruan tinggi ini besar, maka tidak mungkin hanya dipoles oleh satu orang atau beberapa orang, maka semua harus ikut memolesnya. Kemudian juga mengambil potensi yang ada dan diberdayakan dengan baik. Seperti ahli IT, maka harus dipakai dengan baik, juga pada bidang -bidang dan ahli-ahli lainnya. "Jadi semua harus gerak, jangan diam dan saling menunggu," katanya.

Dr H Akso juga sedikit mengupas saat masih aktif bekerja di IAIN Cirebon, saat itu bersama tim melakukan pendampingan dan pengurus tanah untuk pengembangan kampus IAIN Cirebon di Indramayu. 

"Ya, saat itu saya bersama tim ke provinsi bahkan juga ke Pemkab Indramayu. Saat itu, saya harus berbuat dan apa yang bisa saya lakukan, maka saya lakukan dan semua yang dilakukan karena bersemangat untuk membangun kemajuan dan perubahan," tuturnya. 

Dr H Akso berharap, dengan Kesarjanaan S3 ini, pihaknya bisa mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang keagamaan, terutama di pendidikan yang tengah dikembangkan di lingkungan yang tak jauh dari tempat tinggalnya. 

Demikian juga di IAIN Cirebon, jika dipercaya dirinya siap untuk mengelola Ma'had dan siap mengembangkan visi yang ada. (din)




Terkini