Sukseskan Transformasi Digital, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar Rakerpim 2024
Pembukaan secara simbolis 'Hand Scanner' oleh Rektor IAIN Cirebon, Warek dan Kepala Biro AUAK IAIN Cirebon.
CIREBON, FC - Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag secara resmi membuka kegiatan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2024 di salah satu ruang auditorium hotel di Kota Cirebon, Jum'at, (1/3/2024).
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Cirebon menyebut bahwa tema pokok Raker transformasi digital Menuju Satu Data untuk Keunggulan Mutu dan Layanan Akademik ini menjadi tema penting.
Menurutnya, tema transformasi digital ini sudah diajukan atau ada di rencana jangka panjang pemerintah dari mulai tahun 2025 hingga 2045 untuk menjadi indonesia emas.
Lalu kenapa transformasi digital ini sangat penting, karena memang trends dan isu utama kampus nasional semuanya sudah merujuk ke transformasi digital.
Rektor Aan juga menegaskan bahwa kita ini tengah mengemban amanat penting dengan PMA 860 tahun 2022, yakni tentang transformasi kelembagaan dari IAIN menuju UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
"Jadi kita harus perlu syukuri karena kita akan membangun Universitas Siber secara bersama-sama. Lalu juga Kita sudah dibangunkan gedung Siber, di mana masing-masing 8 lantai dan itu juga dua gedung, di Indonesia rata-rata 5 lantai. Betul kita rasakan IAIN Cirebon ini yang tidak ada di Indonesia karena labelnya Siber university," tuturnya.
Untuk itu, kata Rektor Aan, untuk menuju transformasi digital ini kita harus menguatkan sumberdaya pendidikan secara terbuka. Maka semua konten-konten publik harus diakses.
"Kalau kampus kita harus dibuka dan terbuka untuk masyarakat global, maka pertanyaan siap yang mengisi, maka di tahun yang kedua ini peran kitalah yang menguatkannya," pintanya.
Selain itu, katanya, kita harus menjadi inovator, harus melakukan inovasi dan produksi ilmu pengetahuan dan harus dijadikan dan dibuat dalam bentuk multi media digital, dan itu tidak terkecuali harus bisa ke dosen-dosen, ke mahasiswa dan lainnya.
"Maka satu komisi kita selipkan untuk membranding, untuk memenangkan media sosial, untuk memasarkan kampus. Maka kemampuan membranding itulah yang kita anggap penting," jelasnya.
Rektor Aan juga bertanya, jika pertanyaannya kalau IAIN Cirebon menjadi university Siber, maka yang dikenal apanya, apakah sibernya, atau layanannya yang bersifat terbuka untuk umum atau apanya. "Jadi lagi-lagi kita harus punya branding," terangnya.
Rektor Aan juga kembali menegaskan, bahwa branding Siber itulah yang harus kita sosialisasikan dan me-literasi layanan-layanan digital. "Kalau ingin memenangkan pertandingan maka layanan digital itu yang paling utama," tegasnya.
Rektor Aan juga mengingatkan, bahwa ada 20 indikator kinerja utama dan 8 program strategis. Dan salah satu penunjangnya adalah memasukan perjanjian kinerja kita ke dalam e-kinerja dan semua harus diturunkan sampai ke staff. Karena e-kinerja ini menuntut kinerja perorangan.
"Untuk itu, kami berharap, kegiatan ini betul-betul menghasilkan sesuai dengan indikator kinerja kita dan perjanjian perjanjian kerja," tandas Prof Aan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakerpim, Drs H Khaerudin,M.Pd saat menyampaikan bahwa rapat kerja ini menjadi satu hal yang sangat penting untuk kita laksanakan untuk di semua lembaga.di lingkungan kampus IAIN Cirebon.
Mengingat dari rapat kerja ini, kita ingin menyampaikan evaluasi dan rencana-rencana kerja di tahun-tahun yang akan datang.
Tema ini juga diambil dan diharapkan agar kita semakin siap dan mendekati lembaga kita menuju UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Disampaikan juga bahwa pada rapat kerja ini dilaksanakan dari 1- 3 Maret 2024, dan dihadiri 135 peserta, dimulai dari Rektor hingga ke Kabag dan Kasubag.
Dalam rapat kerja ini, juga dihadirkan beberapa narasumber, pertama Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Tinggi, juga narasumber dari Staf ahli dari bidang IT.
"Kegiatan ini bertujuan mereview program 2024, termasuk program prioritas dan isu-isu yang berkembang. Kemudia juga pada rapat ini akan ada 7 komisi, termasuk ada rekomendasi, yakni penyampaian pemikiran," paparnya.
Komisi-komisi tersebut di antaranya internalisasi kampus, pengembangan kampus, pengembangan karir dan alumni, pengembangan kerjasama kemitraan kampus dengan dunia industri, pengembangan kurikulum pembelajaran digital, dan lain-lainnya.
"Jadi yang harus kita bangun terutama dari Siber ini, ya harus dimulai dari kultur kerja kita, kemudian juga daya kerja dan hal-hal yang mendukung hingga tercapainya Siber University. Maka diharapkan sidang komisi ini berjalan dengan baik," tutupnya.
Hadir pada kegiatan ini, dimulai dari Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan dan Wakil Dekan, hingga ke bagian Kabag dan Kasubag di lingkungan Civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, serta mitra IAIN Cirebon dari BNI dan BTN Syariah serta undangan lainnya. (Nurudin)