Bupati Imron: KH Abbas Abdul Jamil Layak Sandang Gelar Pahlawan Nasional

 

KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Imron menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengawal penuh proses pengajuan KH Abbas Abdul Jamil sebagai pahlawan nasional.

Menurutnya, ulama kharismatik asal Cirebon itu memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan layak mendapat pengakuan negara.

“Kami menganggap KH Abbas bukan hanya tokoh agama, tapi juga pejuang yang kontribusinya nyata dalam kemerdekaan Indonesia,” kata Imron saat mendampingi kunjungan tim TP2GP Kemensos RI bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Corebon, Indra Fitriani.

“Pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Cirebon sepakat bahwa beliau pantas menyandang gelar pahlawan nasional,” tuturnya, Jumat (4/7/2025).

Imron menyebut, pengusulan gelar pahlawan nasional bagi KH Abbas merupakan harapan bersama warga Kabupaten Cirebon.

Penetapan tersebut akan menjadi kebanggaan sekaligus pengingat bagi generasi muda akan pentingnya nilai perjuangan, kebangsaan, dan pendidikan yang diwariskan para ulama.

“Jika KH Abbas ditetapkan sebagai pahlawan nasional, itu akan menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Cirebon. Ini juga sebagai penghormatan terhadap peran ulama dalam perjuangan kemerdekaan yang selama ini belum banyak terekspos,” ujarnya.

Diketahui, nama KH Abbas Abdul Jamil kini telah terdaftar sebagai Calon Pahlawan Nasional (CPN) di Kementerian Sosial RI.

Dalam rangka melengkapi proses tersebut, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) turun langsung ke Kabupaten Cirebon untuk melakukan verifikasi lapangan.

KH Abbas Abdul Jamil dikenal sebagai sosok ulama sekaligus pejuang yang aktif menentang penjajahan Belanda dan Jepang.

Ia juga membangun pondok pesantren yang menjadi pusat pendidikan Islam sekaligus basis perlawanan rakyat di wilayah Cirebon.

Sejumlah catatan sejarah menunjukkan bahwa KH Abbas terlibat dalam penguatan semangat nasionalisme di kalangan santri dan masyarakat melalui pengajaran dan keteladanan. Perjuangannya tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui pemikiran dan pendidikan.

Perwakilan TP2GP, Edi Suharto, mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan memastikan keabsahan sejarah perjuangan KH Abbas, baik dari sisi dokumentasi, artefak, maupun warisan nilai yang masih hidup di tengah masyarakat.

“Verifikasi lapangan kami lakukan untuk melihat langsung jejak perjuangan KH Abbas. Kami tinjau situs-situs bersejarah, arsip, dan tentu berdialog dengan pihak keluarga serta masyarakat,” kata Edi.

Menurut Edi, secara administratif, berkas dan dokumen pengajuan yang disampaikan TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) Kabupaten Cirebon sudah lengkap dan memenuhi syarat. Pihaknya tinggal menyusun laporan akhir sebelum nama KH Abbas diusulkan secara resmi ke Presiden.

“Proses sudah berjalan baik. Secara administratif sudah sangat siap, tinggal beberapa tahap lagi sebelum dibahas di sidang pleno pusat,” ujarnya.

TP2GP dalam kunjungannya juga mencatat bahwa nilai perjuangan KH Abbas masih berdenyut dalam kehidupan masyarakat. Warisan intelektual dan spiritualnya masih dilanjutkan hingga hari ini oleh pesantren dan keturunannya.

“Kami melihat perjuangan KH Abbas tidak berhenti di masa lalu. Nilai-nilainya masih hidup dan dijaga oleh masyarakat. Ini salah satu indikator kuat bahwa beliau layak diajukan sebagai pahlawan nasional,” pungkas Edi.

Dengan dukungan pemerintah daerah, tokoh agama, akademisi, dan masyarakat, pengusulan KH Abbas sebagai pahlawan nasional kini memasuki tahap akhir.

Pemkab Cirebon berkomitmen untuk terus mendorong proses ini hingga tuntas di tingkat pusat. (Ara)

Terkini