Ratusan Warga Datangi Kantor Desa, Kuwu Sampiran Sampaikan Klarifikasi Dihadapan Massa Unjukrasa

Kuwu Sampiran, saat memberikan keterangan pers di kantornya.


CIREBON, FC – Ratusan warga mendatangi kantor desa untuk meluapkan rasa ketidakpuasan kepada Kuwu Sampiran, Sujito, yang tidak menemui warga saat musibah keracunan terjadi. 

Kuwu Sampiran, Sujito, dihadapan massa aksi dan juga perwakilan warga saat berdialog di dalam kantor desa, langsung memberikan klarifikasi. 

Sujito menegaskan bahwa dirinya telah mengambil langkah dengan mengutus pegawai desa sebagai perwakilan saat musibah terjadi, karena pada saat itu dirinya sedang menjalankan tugas lain yang tidak memungkinkan untuk hadir langsung di lokasi kejadian.

“Saya sudah mengutus staf untuk mewakili saya ke tempat di mana musibah keracunan warga terjadi, jadi sangat tidak benar jika saya tidak peduli, sebab saat itu memang sedang ada tugas lain dan sudah meminta untuk diwakilkan menemui warga yang terkena musibah keracunan,” ujar Sujito. 

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung kepada media juga warga yang tengah mengekspresikan kecemasan melalui aksi unjuk rasa di kantor Desa Sampiran.

Selain penunjukan perwakilan, pihak desa juga mengambil langkah penanganan terhadap warga yang terdampak. 

Warga yang terkena musibah, termasuk mereka yang tidak memiliki BPJS, segera dibawa ke rumah sakit dengan bantuan dari desa. Upaya tersebut dinilai sebagai bukti nyata keseriusan pihak desa dalam memberikan pelayanan dan dukungan kepada masyarakat di tengah situasi krisis.

Sebelumnya, ratusan warga mendatangi kantor desa dan menganggap bahwa Kuwu Sampiran  kurang empati atas musibah keracunan yang menimpa warganya. Dugaan tersebut memicu aksi demonstrasi di kantor desa sebagai bentuk aspirasi masyarakat. 

Namun, setelah dilakukan pertemuan melalui perwakilan warga dan didampingi Sekretaris Camat Talun, dan Kapolsek Talun serta unsur Musika lainnya, massa aksi tersebut kemudian mengakhiri demonstrasinya dengan damai.

Klarifikasi yang disampaikan Kuwu Sampiran ini diharapkan dapat meredakan keresahan warga sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa dalam menghadapi situasi darurat. 

Menurut Sujito, pihak Desa Sampiran tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem komunikasi dan penanganan krisis demi kesejahteraan seluruh warga. (sin)

Terkini