Foto Kuwu Sampiran Dicatut untuk Modus Penipuan, Sujito: Warga Diminta Waspada

CIREBON,FC – Kuwu Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Sujito, menyampaikan klarifikasi kepada seluruh warga desa atas tindakan tidak bertanggung jawab pihak tertentu yang menyalahgunakan foto dirinya untuk melakukan aksi penipuan. 

Dalam pernyataannya, Sujito menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta apapun, baik berupa uang maupun dalam bentuk lainnya, kepada warga.

“Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah meminta, apalagi menyuruh seseorang untuk melakukan transfer uang. Jika ada yang mengatasnamakan saya dan meminta sesuatu, mohon jangan langsung percaya. Segera konfirmasi ke saya langsung atau melalui perangkat desa,” ujar Sujito dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).

Sujito mengungkapkan bahwa baru-baru ini dirinya menjadi korban penyalahgunaan identitas, di mana foto dirinya digunakan oleh oknum pelaku penipuan untuk menghubungi warga dan meminta sejumlah uang. Warga yang merasa kenal dan percaya, tanpa melakukan konfirmasi ulang, akhirnya menjadi korban.

“Pelaku memanfaatkan foto saya agar korban percaya. Setelah itu mereka menelpon dan mengaku sebagai saya, lalu meminta ditransfer sejumlah uang. Karena percaya itu benar saya, korban langsung mengirimkan uang tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Ini sangat disayangkan,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Sampiran untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, terutama yang mengatasnamakan pejabat desa atau tokoh masyarakat. 

Menurutnya, pelaku kejahatan akan menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi dan mengecoh warga, khususnya mereka yang sedang dalam kondisi membutuhkan bantuan atau sedang mengalami tekanan.

“Saya minta kepada seluruh warga, jika menerima pesan atau telepon yang mencurigakan, jangan langsung percaya. Cek dan ricek dulu kebenarannya, pastikan dengan cara menghubungi nomor resmi saya atau datang langsung ke kantor desa,” tegas Sujito.

Dirinya berharap kasus serupa tidak terulang kembali dan warga menjadi lebih hati-hati serta bijak dalam menyikapi segala bentuk permintaan melalui media sosial, pesan singkat, maupun telepon yang mengatasnamakan dirinya atau pemerintah desa.

“Modus penipuan saat ini semakin canggih. Saya mohon warga jangan menjadi korban berikutnya. Waspada, dan jangan mudah percaya sebelum memastikan kebenarannya,” pungkasnya. (din)

Terkini