Ratu Widyia, Perempuan Tangguh di Balik Kepemimpinan Kuwu Ciperna
CIREBON, FC – Di balik kepemimpinan Kuwu Desa Ciperna, Gunawan, terdapat sosok perempuan tangguh yang tak kalah mencuri perhatian yakni Ratu Widyia. Istri Kuwu ini dikenal sebagai pribadi yang cantik, energik, namun tetap bersahaja dan low profil.
Bukan hanya sekadar pendamping pemimpin desa, Ratu Widyia telah menjadi figur yang dicintai warga karena ketulusannya dalam bersikap dan konsistensinya dalam memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
Meski menyandang status sebagai istri seorang kepala desa, Ratu Widyia jauh dari kesan eksklusif. Ia tidak pernah menonjolkan identitas, tidak pula menuntut perlakuan istimewa. Justru, ia tampil membaur dengan masyarakat, bersikap ramah, mudah diajak berbincang, dan selalu tersenyum tulus pada siapa pun yang ditemuinya.
Kepribadiannya yang hangat membuatnya menjadi sosok yang dirindukan kehadirannya dalam berbagai kegiatan sosial maupun keagamaan. Dalam setiap momen kebersamaan warga, nama Ratu Widyia kerap disebut-sebut sebagai teladan perempuan yang aktif dan inspiratif.
Tak hanya fokus pada urusan rumah tangga, Ratu Widyia juga rutin mendampingi sang suami dalam aktivitas kemasyarakatan. Ia tak segan turun langsung, baik saat kegiatan desa, forum warga, maupun saat warga membutuhkan kehadiran sosok ibu yang menenangkan.
Dalam beberapa kesempatan, ia bahkan diminta berbagi pandangan dan pengalaman, terutama terkait upaya pemberdayaan dan kemajuan masyarakat.
“Prinsip hidup saya sederhana, hidup itu harus memberi manfaat,” ungkapnya suatu hari dalam salah satu agenda desa.
Moto inilah yang menjadi pegangan kuat dalam menjalani setiap langkah kehidupan. Bukan sekadar ucapan, melainkan telah ia buktikan dalam tindakan nyata—mengabdi, mendengar, dan bergerak tanpa pamrih.
Kehadiran Ratu Widyia di tengah masyarakat Ciperna memberi warna tersendiri. Dalam diamnya, ia menjadi penggerak harmoni. Dalam kesederhanaannya, tersimpan keteguhan dan kekuatan yang meneduhkan. Ia bukan hanya simbol pendamping Kuwu, tapi juga representasi perempuan desa yang bijaksana, aktif, dan peduli.
Tak heran, banyak warga mengaku bersyukur memiliki figur seperti Ratu Widyia. Bagi mereka, ia adalah inspirasi. Bukan hanya karena parasnya yang ayu, tapi karena hatinya yang tulus untuk selalu hadir bagi sesama. (Nur)