Mahasiswa IAIN Cirebon Menjadi Peserta Pada Kegiatan Orientasi Moderasi Beragama Generasi Z

FOKUS CIREBON, FC - Selama tiga hari, mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi peserta pada kegiatan Orientasi Moderasi Beragama Generasi Z, hasil besutan Badan Litbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Management Organisasi, bekerjasama dengan Akademika Semesta Nusantara (AKSEN).

Kegiatan yang dilaksanakan di Bogor Bersama Gen Z, Diharapkan Mampu Menolak Sikap Intoleran dan Ekstrimis
Kegiatan Orientasi Moderasi Beragama Generasi Z. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bogor pada Minggu-Selasa, (13-15/11/2022).

Generasi Z atau yang sering disebut Gen Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1996 hingga 2009, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada sensus penduduk 2020, Generasi Z ini merupakan generasi yang memiliki persentase paling besar yakni 27.94% dari jumlah penduduk. 

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur Khazanah Keagamaan Manajemen Organisasi (LKKMO) Prof. Dr. M Arskal Salim GP M.Ag mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sebuah komitmen dari Kementrian Agama, terhadap masyarakat khususnya Generasi Z agar terciptanya kerukunan dalam beragama, bernegara serta berani menolak sikap yang intoleran, ekstrimis, dan fasis karena Generasi Z menentukan arah kemajuan bangsa.

Sedangkan menurut Direktur AKSEN, Dr. Wardah Nuroniyah S.HI, M.Si, bahwa kegiatan ini dihadiri 10 Universitas di Jawa Barat. Diharapkan pada kegiatan Orientasi Literasi Moderasi Beragama Generasi Z ini dapat memberikan pemahaman sehingga terbentuknya simpul-simpul baru di kalangan Generasi Z yang berwawasan toleran dan moderat. 

Demikian juga dinyatakan Muhammad Ridho, peserta asal mahasiswa IAIN Cirebon, bahwa dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan tidak ada lagi yang alergi terhadap perbedaan dan Generasi Z menjadi generasi yang memiliki pemahaman toleransi. 

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama ini memaparkan, selama kegiatan ini, pihaknya mendapatkan beberapa hal  di antaranya konsep tentang keagamaan di Indonesia, serta analisis sosial yang digunakan untuk mengidentifikasi masyarakat yang intoleran. 

Sementara itu, pada kegiatan ini hadir Kementerian Agama, praktisi moderasi beragama, Mulyono Lodji M.Si, dan Instruktur Nasional Moderasi Beragama Kementrian Agama, Ahmad Anfasul Marom, MA sebagai narasumber dan praktisi transformasi digital moderasi beragama Dimar T.R dan Papin Graha dalam menunjang Gen Z untuk kemampuan IPTEK yang bermanfaat di era digitalisasi ini. 

Dengan diadakannya kegiatan ini Puslitbang LKKMO dan Akademika Semesta Nusantara (AKSEN), berharap Generasi Z mampu menempatkan dalam keragaman dan keberagamaan, sehingga terciptanya keseimbangan hak beragama dan komitmen kebangsaan serta dapat diaplikasikan di lingkungan sekitarnya. (din)

Terkini