Rakerpim IAIN Cirebon Tahun 2022, Bedah Tiga Misi Menuju Transformasi Kelembagaan

Rakerpim IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2022 di Hotel Grage Sangkan Kuningan, Jabar.


FOKUS CIREBON, FC - Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag dalam sambutan Rapat Kerja Pimpina  (Rakerpim) IAIN Syekh Nurjati Cirebon membedah tiga misi dari tema yang diusung pada Rakerpim yang dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Grage Sangkan, Kuningan, Jawa Barat, Senin - Rabu (24-26 Januari 2022).

Dalam sambutannya Sumanta menjelaskan bahwa tema yang diambil pada Rakerpim tahun 2022 ini yakni "Dengan Transformasi, Kita Akselerasi Terwujudnya Perguruan Tinggi Keagamaan Yang Unggul dan Terkemuka". 

"Jadi kata kuncinya adalah tranformasi kelembagaan dan itu sudah berjalan sejak tahun 2015 dan terus berjalan secara gradual, baik itu pengembangan prodi, pengembangan fakultas, pengembangan institut dan syarat-syaratnya kita lakukan pemenuhan dari hati ke hati dan akhirnya perguruan tinggi kita masuk dan kita dalam posisi di Kementerian," terangnya. 

Sumanta juga juga menegaskan bahwa visi dan misi IAIN Cirebon dengan tema Perguruan Tinggi yang unggul dan terkemuka secara internasional dalam mengintegrasikan kearifan lokal dan Siber 2039 merupakan visi yang diambil dari visi yang sudah disusun bersama, baik dari para pimpinan di institut maupun pimpinan di dekanat dan pascasarjana. Kemudian berkumpul dan merumuskannya. 

"Jadi misinya ada dua variabel yang terus kita kawal yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka," jelasnya.

Sedangkan Siber itu adalah lanjutan dari Rakerpim IAIN Cirebon pada tahun 2020-2021, kemudian Kementerian Agama memberikan mandatori kepada kita untuk memasukan distingsi Siber di perguruan tinggi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 

"Jadi ada satu distingsi yang itu sangat marketable yaitu Siber Islamice university, sehingga yang awalnya kita ingin menjadikan perguruan tinggi ini menjadi perguruan tinggi pusat penelitian dan pengajaran, Siber masuk kedalamnya secara inheren, sehingga disitu kita merumuskan mengintegrasikan keilmuan, dan basisnya adalah kearifan lokal dan Siber. Inilah rumusan yang sudah kita bangun dari rencana induk pengembangan kampus kita dari tahun 2014 sampai 2039," paparnya.

Untuk itu, kata Sumanta paling tidak terdapat tiga misi yang akan kita lakukan, pertama menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran akademik, vokasi, profesi, sertifikasi dengan pemanfaatan teknologi informasi yang didasari nilai-nilai kearifan lokal.

Kedua menyelenggarakan riset dan publikasi dalam rangka integrasi keilmuan dan kearifan lokal dalam  percepatan pembangunan SDM yang berdaya saing global.

Ketiga mewujudkan sistem pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi untuk membangun kemandirian, moderasi beragama dan berkolaborasi. Dan yang keempat mewujudkan tata kelola yang efektif, efesien, produktif dan akuntabel melalui integritit manajemen sistem yang dilandasi nilai-nilai Mukhsin.

Mukhsin ini adalah bagian dari tema integrasi keilmuan yang sudah disusun sejak tahun 2010, jadi Mukhsin itu subyeknya dan prosesnya adalah ikhsan dan ini adalah visi misi yang sudah kita bangun dan susun bersama dan akan terus diimplementasikan pada tahun-tahun berikutnya.

Proses panjang membangun kemajuan kampus IAIN SNJ Cirebon ini, juga dijelaskan Sumanta melalui visi misi yang dibawanya sejak dekade pertama Sumanta dilantik pada tahun 2015 sampai  dengan 2019, yakni melakukan penguatan internal lembaga dengan infrastruktur, mulai dari rektorat, dekanat sampai ke bawah. Termasuk pengadaan tanah yang sesuai dengan tuntutan PMA No 20 tahu 2020.

"Alhamdulillah, kita sudah bisa membangun gedung FUAD, Syariah dan FITK juga laboratoriun terpadu dan itu program yang diwujudkan periodisasi pertama saya. Termasuk pembenahan lainnya," kata Sumanta.

Kemudian dilanjutkan pada periodisasi kedua, yakni tahun 2020-2024, di mana dilakukan penguatan sistem penjaminan mutu dan pengembangan kelembagaan yang sedang kita lakukan sekarang. Dan pengembangan kelembagaan ini sudah kita lakukan sejak tahu 2015, dan tahun sekarang kita sudah mendapatkan persetujuan untuk pengembangan fakultas.

"Jadi sekarang sudah ada 5 fakultas. Dan prodi lebih dari ada 29 Prodi untuk S1. Tetapi Menpan ingin Prodi ini dipayungi oleh Fakultas," ucapnya. 

Dr Kartimi M.Pd, Wakil Rektor 2, IAIN SNJ Cirebon saat memberikan laporan kegiatan Rakerpim IAIN SNJ Cirebon di Hotel Grage Sangkan, Kuningan.


Sementara itu, Wakil Rektor 2, Dr Kartimi M.Pd, dalam laporan kegiatan Rapat kerja pimpinan menjelaskan, bahwa dalam kegiatan ini diikuti oleh peserta  berjumlah 150 orang. 

Yakni terdiri dari seluruh pimpinan di rektorat, di fakultas, Ketua Lembaga, Ketua UPT, Kabag, Kasubag dan Pascasarjana dan perwakilan dari UMC.

Kartimi menjelaskan, dalam Rakerpim ini,  peserta dibagi menjadi 5 komisi berdasarkan bidangnya masing masing. Komisi satu bidang akademik, Komisi 2 bidang sarana prasarana dan keuangan, Komisi 3 bidang Kemahasiswaan, Komisi 4 bidang Perencanaan dan Keuangan dan Komisi 5 terkait dengan kebijakan- kebijakan.

Adapun tujuan kegiatan Rakerpim ini adalah untuk menyingkronisasikan kegiatan dan program tahun anggaran 2022 dengan renstra IAIN Cirebon  tahun 2019-2024 serta bertujuan juga melakukan evaluasi kinerja tahun anggaran 2021. 

"Juga mereview kesesuaian capaian program dan kegiatan tahun anggaran 2020- 2021 dengan Renstra 2020-2021. Dan kegiatan ini anggarannya dibebankan kepada DIPA IAIN Cirebon tahun 2022," tandasnya. (din) 

Terkini