Puluhan Pejabat di Lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dilantik, Ini Pesan Rektor Sumanta

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag pada kegiatan pelantikan di lingkungan civitas akademika IAIN Cirebon.


FOKUS CIREBON, FC - Rektor IAIN Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag melantik sejumlah pejabat di lingkungan akademisi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Rabu, (26/1/2021). 

Dalam pelantikan tersebut, Sumanta berpesan, sebagai PNS tentu melekat tanggungjawab, baik tanggungjawab  akademik maupun tanggungjawab keilmuan.

Selain itu, Rektor dua periode ini juga memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik, baik kepada PNS yang menjadi dosen dan PNS yang menjadi tenaga kependidikan, maupun dosen yang mendapat tugas tambahan, dan dosen yang diprioritaskan menjadi tendik.

Karena itu, kata Sumanta, camkanlah apa yang sudah diikrarkan dalam sumpah tersebut. Karena sumpah kita dilihat oleh para malaikat karena dalam sumpah tersebut kita menyebut nama Allah SWT.

"Pasca pelantikan kenaikan pangkat ini, mari kita jalankan tugas dengan baik, baik PNS yang menjadi dosen, PNS yang menjadi tenaga kependidikan atau pun dosen yang mendapat tugas tambahan, dan dosen yang diprioritaskan menjadi tendik, termasuk Ketua Jurusan pendidikan Jarak Jauh PAI, serta Sekretaris Jurusan Pendidikan Jarak Jauh PAI, FITK IAIN Cirebon," kata Sumanta.

Sumanta juga menegaskan, bahwa ada satu distingsi bagi PNS yang berada di perguruan tinggi yang tentu mungkin berbeda dengan PNS yang berada di luar perguruan tinggi. 

Di mana di perguruan tinggi ada tanggungjawab akademik, dan tanggungjawab keilmuan yang dibebankan dan menjadi tanggungjawab kita semua. "Maka perbaikan akademik dan kelembagaan ke depan, tentu saja berada ditangan kita semua," ucapnya.


Sumanta juga mengingatkan, bahwa kehidupan kita tentu saja mengalami siklus perputaran. "Waktu itu tidak stagnan tetapi dinamis, kita yang sudah akan mengakhiri akan digantikan oleh bapak ibu yang sekarang akan memulai," jelasnya.

Di akhir pidatonya Rektor mengucapkan selamat dan memohon maaf apabila dalam pelayanan kurang berkenan. Menurut Sumanta, sesungguhnya apa yang kita lakukan sudah upaya yang paling maksimal dan optimal, tetapi demikian kemampuan sesungguhnya, realitasnya adalah keterbatasan," tandasnya. (din)


Terkini