Prof Dr Aan Jaleani M.Ag : IAIN Cirebon Bersiap Kompetisi Transformasi Digital Untuk Bersaing Di Kancah Global

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada proses wisuda ke XXVII di salah satu hotel di Cirebon.


CIREBON, FC - Ratusan mahasiswa sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon hari ini di wisuda di Apita Hotel, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/10/2023).

Wisuda tersebut berlangsung dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda dan Magister XXVII IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan tema "Bersatu, Unggul dan Mendunia Menuju Universitas Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon”.

Wisuda IAIN Cirebon hari kedua ini berjumlah 556, dengan rincian IPS 95 Orang, Program Biologi 115 Orang, Program PGMI 74 Orang, Program MPI 79 Orang, Program Bahasa Indonesia 47 Orang, Prodi SPI sebanyak 39 orang, Prodi. AFI sebanyak 9 orang, Prodi IAT sebanyak 64 orang, Prodi ILHA 16 orang dan Prodi Sastra Arab sebanyak 19 orang.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani  MAg, memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa-mahasiswi sarjana yang di wisuda hari ini.

“Kami atas nama pimpinan dan lembaga IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengucapkan selamat kepada adik-adik yang di wisuda hari ini. Mari kita bangun intelektualitas muslim kita untuk menjadi hamba atau insan yang bermanfaat dan memberi kontribusi positif,” kata Prof Aan.

Selain itu, kata Rektor para sarjana dan magister IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang di wisuda, harus mampu menunjukkan keilmuannya di tengah masyarakat. Sebab IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga tengah  berkompetisi untuk melakukan transformasi digital.

"Perguruan tinggi sekarang ini berkompetisi untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh agar makin tangguh bersaing di kancah global. Digitalisasi itu akan lebih efektif jika para pemimpin kampus juga memiliki literasi digital yang mumpuni," jelasnya.

Sebab kata Prof Aan, digitalisasi saat ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena merupakan kehendak zaman. Dengan digitalisasi juga melahirkan banyak kemudahan, seperti terhadap layanan
kepada mahasiswa, dosen dan publik.

Untuk itu, transformasi harus dimulai dari para pemimpin kampus yang terliterasi digital. "Ini memang butuh proses. Tapi transformasi ini harus dilakukan karena akan lebih siap bersaing di kancah internasional," paparnya.

Selain itu, katanya, digitalisasi akan
membuat layanan menjadi hemat anggaran. Bahkan ke depan layanan akan semakin murah karena terbangun ekosistem yang saling terintegrasi.

"Layanan di kampus harus benar-benar
dibuat yang terintegrasi, jaringan internet yang handal dan cepat untuk memenuhi seluruh layanan," ucapnya.

Sementara itu, Dekan FUA IAIN Syekh  Nurjati Cirebon, Dr Anwar Sanusi, M.Ag menyatakan, bahwa sebelum ada sekitar 146 mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA) yang di wisuda. 

Wisuda ke XXVII ini merupakan wisuda yang terlahir bagi IAIN Syekh Nurjati Cirebon setelah nanti turun SK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

"Wisuda di hari kedua ini aman dan kita semua tenang, karena perubahan transformasinya belum keluar. Sehingga hari ini dan besok merupakan wisuda terkahir sebelum turun SK UIN," katanya.

Terkait dengan kesiapan UIN Siber, Anwar sudah mempersiapkan FUA menyongsong transformasi kelembagaan ini. Hal itu sudah dilakukannya dengan berbagai persiapan dan kegiatan yang digelar. 

"Kita juga undang Pemateri dari luar negeri, dan pada seminar kita menggandeng tiga negara. Insya Allah pada 10 Nopember 2923 kita akan datang ke Iran untuk kerjasama FUA  terkait transformasi kelembagaan," terangnya.

Anwar juga menegaskan, sebagaimana pidato Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon maka pihaknya sudah mempersiapkan  diri dengan dunia digital, termasuk lulusan juga kita persiapkan.

Dalam menyongsong transformasi kelembagaan, kita juga sudah mempersiapkan Kurikulum berbasis Siber, kemudian dari tiap-tiap jurusan sudah diwakili 2 dosen untuk penyusunan modul digital dan lainnya. 

"Jadi harapan kita pada wisuda ke XXVII ini, para lulusan dengan kemampuan mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan, karena mereka sudah dibekali dan sudah sudah bisa mengaplikasikan hasil dari kurikulum berbasis Siber" tandasnya. (din)

Terkini