Desa Sempiran Dinobatkan Juara 1 Sepak Bola Mini Antar Desa

FOKUS CIREBON, FC - Pencarian bakat di cabang olah raga sepak bola menjadi trand tersendiri. Apalagi di usia pemain anak anak, tentu potensi dan bakat di cabang olah raga ini sangat berkonstri besar terhadap keberlangsungan persepak.bolaan di Indonesia. Hal ini yang dilakukan oleh para panitia melalui kegiatan yang dikemas manis melalui 'Talun Nganeni'.

Pertandingan yang melibatkan sejumlah desa ini, di antaranya Desa Kecomberan, Desa Keompongan, Desa Cempaka, Desa Wanasaba Kidul, Desa Wanasaba Lor, Desa Kerandon, Desa Sarwadadi, Desa Sampiran, Desa Kubang, Desa Cirebon Girang dan Desa Ciperna.

Sebelas desa ini kemudian bertanding secara Play Fair dan satu sama lain saling ingin memasukan bola.ke dalam gawang lawan. 

Memang ada kelucuan di usia pemain 12 tahun, selain mereka masih anak-anak, para pemain sepakbola juga bak pemain profesional dengan gayanya masing-masing. 

Dalam kegiatan ini panitia mengualrkan sejumlah persyaratan bagi desa yang akan mengikutsertakan tim sepak bolanya, syarat-syarat-syarat tersebut di antaranya  pertama peserta didik SD/MI maksimal.kelas 6 (di bawah usia 12 tahun), atau kelahiran sesudah 01 Januari 2011.

Kedua, satu tim terdiri dari 14 pemain yang sudah terdaftar dan Ketiga mengisi formulir pendaftaran pada link yang tertera di bawah dan mengapload dokumen seperti surat keterangan domisili, fotocopy akte kelahiran dan fotokopi kartu keluarga (KK).

Yoni, Ketua RW setempat menyampaikan, bahwa tim sepak bola mini dari Desa Sampiran mampu menjadi Juara satu pada laga bergensi ini. 

Terbitnya juara satu tersebut, setelah tim sepakbola satu sama lain saling bekerjasama dalam berbagi bola di lapangan dan akhirnya mampu membobol gawang lawan. 

"Ini adalah bakat anak anak yang harus terus diasah melalui cabang olah raga. Dengan lomba-lomba yang digelar oleh panitia tentu akan berkonstribusi besar terhadap potensi atau skill yang dimiliki para peserta, jadi lomba seperti ini harus terus digelar agar potensi juga ikut dikembangkan," ujar Yoni.

Yoni juga berharap, kemampuan anak-anak dalam cabang olah raga ini harus juga menjadi perhatian bersama, termasuk dari pemerintah setempat, agar potensi atau skill mereka tetap mendapat perhatian.

"Kami atas nama masyarakat sangat bangga dengan permainan anak anak kami dan mereka sangat antusias dengan sepak bola ini. Semoga pertandingan yang sama kembali digelar sebagai bentuk perhatian mereka dan skill mereka selalu tetap terasah," tandasnya. (din)

Terkini