Dirjen PHU : IAIN Cirebon Harus Buka Prodi Managemen Haji Dan Umroh


FOKUS CIREBON - Upaya peningkatan mutu dan pengembangan kelembagaan terus dilakukan. IAIN Syekh Nurjati Cirebon tengah berupaya agar bisa segera mewujudkan perubahan menuju UIN. 

Upaya ini pun banyak mendapat dukungan, baik dari anggota DPR RI Komis VIII yang menyatakan 1000 persen mendukung IAIN menjadi UIN, termasuk kalangan lainnya, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Kaitan dengan itu, Milestone 25 tahun, menyangkut Penjaminan  Mutu dan Pengembangan Kelembagaan terus dipresentasikan, kaitan dengan ini IAIN SNJ Cirebon juga menggelar kegiatan Sosialisasi dan Uji Publik, Draft Rancangan Renstra Dan Pendandatangan MoU Penyelenggaraan Sertifikasi Mlanasik Haji, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2020-2024, di Ruang Rektorat, Lantai 3, Jl Perjuangan, Kota Cirebon, Selasa (31/12/2019).

Dalam sambutannya, Rektor IAIN SNJ Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg menyatakan rasa terimkasihnya atas kunjungan kerja Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh RI beserta rombongan, serta Kakanwil Jawa Barat ke kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.


Mengenai sertifikasi manasik haji, sesungguhnya Kakanwil Jawa Barat sudah hampir dua tahun lalu meminta  IAIN Cirebon untuk melaksanakannya. Namun karena sesuatu hal, baru saat ini keinginan tersebut dapat dilaksanakan di IAIN SNJ Cirebon.


"Kakanwil Jabar memang sebelumnya sudah memandatkan kepada IAIN Cirebon untuk sertifikasi manasik haji, dan baru saat ini terlaksana," ujar Sumanta.

Kendati begitu, praktek manasik haji sudah berjalan di kamlus IAIN SNJ Cirebon, bqik yang dilaksanakan oleh para mahasiswa mapun para dosen yang sudah dipercaya untuk menjadi pembimbing manasik haji.

Sumanta juga menegaskan, bahwa nanti selepasnya IAIN, pihaknya akan segera membuka prodi-prodi, seperti prodi manajemen haji di Fakultas Tarabiyah, Syariah, Ushiluldin, Adab dan Dakwah 
Untuk itu, pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah haji dan umroh, baik dari sisi substansi pelaksanaan ibadah maupun menejemennya. 

Sumanta menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya nanti, IAIN SNJ Cirebon  mempunyai tugas sebagai penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi haji, dengan personil pelaksana, narasumber dan assesor ditetapkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh. 

Sementara itu, di Ruang Rektorat, Lantai 3, IAIN SNJ Cirebon, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh melakukan penandatanganan MoU pelaksanaan program sertifikasi pembimbing manasik haji dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 

Penandatangan naskah MoU dilakukan oleh Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag, dan Rektor IAIN SNJ Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim.MAg.

Prof. Nizar mengatakan, pendidikan sertifikasi ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembimbingan manasik haji dan pendampingan pelaksanaan ibadah haji dan umroh di Indonesia.


Selain itu, juga untuk mempermudah komunikasi antara calon jemaah haji dan umroh dengan Dirjen penyelenggara, agar pelaksanaan haji dan umroh semakin meningkat kualitasnya, 

"Yang pasti setiap pembimbing manasik haji harus memiliki.sertifikasi. Dan saya sangat mendukung ketika UIN nanti banyak prodi yang dibuka, salah satunya adalah prodi manajemen haji dan umroh. Ini sangat prospek dan menjadi breand ketika UIN Cirebon membuka jurusan ini, artinya memiliki unggulan," kata Dirjen Penyelengaraan Hajk dan Umroh. (nur)

Terkini