Rektor IAIN Cirebon Melantik 80 Pegawai Dan Mengambil Sumpah Jabatan

Pasca dilantik, seluruh pegawai terlantik melakukan Penandatangan Fakta Integritas 
CIREBON, FC- Pelantikan 80 pegawai di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon berjalan khidmat. Selain dilantik, 80 pegawai ini juga diambil sumpah jabatan yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan, Selasa, (17/3/2020).
Kegiatan yang digelar di lantai 3 gedung rektorat kampus setempat, pelantukan dan pengambilan sumpah langsung dipimpin Rektor IAIN SNJ Cirebon dan melibatkan 2 orang saksi, Biro AUAK dan Kabag Kepegawaian.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg menjelaskan, 80 pegawai tersebut terdiri dari 1 lektor kepala, 7 asisten ahli, dan 72 CPNS yang diangkat menjadi PNS.
“Kita sedang menyusun kekuatan untuk menyongsong perubahan melalui program-program besar yang sudah kita canangkan. Yaitu alih status dari PNBP ke BLU dan transformasi dari IAIN ke UIN," paparnya.
Sumanta mengenaskan, bahwa alih status tersebut, tahun 202 diharapkan bisa terealisasi. 
"Dengan tenaga muda ini, saya optimis bisa bersinergi untuk menjawab tantangan ke depan,” kata Sumanta kepada sejumlah wartawan usai pelantikan.
Sumanta juga menjelaskan, pelantikan ini merupakan sebuah kebahagiaan, baik untuk yang dilantik maupun Civitas Akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Bahkan, kegiatan ini merupakan rahmat bagi kampus yang dipimpinnya, karena  jumlah peserta yang dilantik tersebut cukup fantastis dan melampaui IAIN lainnya.


"Kuantitas ini adalah bukti bahwa kita siap melakukan pengembangan lembaga. Dan kita siap melaksanakan 2 agenda besar tersebut. Maka ini bisa menjadi pondasi yang kuat, tapi tentunya dengan tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan, serta  bahu membahu untuk melampaui kerja besar tersebut,” pinta  Sumanta.
Selain itu, kata Sumanta, pegawai juga harus bekerja dengan ikhlas. Karena dengan ikhlas dapat memberikan kekuatan yang cukup besar untuk kemajuan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
“Ikhlas ini yang akan memberikan kekuatan dan energi keagamaan, khususnya untuk IAIN Cirebon ini. Akan sayang jika kehidupan kita sebagai dosen tereduksi oleh perkembangan zaman. Oleh karena itu, apapun yang kita hadapi, ujian yang menghadang kita agar dapat mengamalkan amal-amal yang ikhlas,” ucapnya.


Bahkan, menurut Sumanta, ikhlas adalah pondasi untuk kebangkitan. Karena dengan ikhlas, akan melahirkan etos kerja yang baik dan dapat memancarkan energi yang tidak terbatas. Hal ini sesuai dengan motto Kementrian Agama, yaitu ikhlas beramal. (din)

Terkini